Rencana Jahat Zionis Kuasai Al-Aqsha
Palestina (SI Online) – Pengamat Al-Quds, Fakhri Abu Diyab mengungkap rencana mengkhawatirkan yang mulai diterapkan Israel, untuk yahudisasi kota Al-Quds dan penguasaan penuh atas Masjidil Aqsha Mubarak.
Abu Diyab menjelaskan, penjajah zionis akan menempatkan sekitar 25 ribu pemukim yahudi di sekitar Masjidil Aqsha dan di kota Tua, terutama di Silwan hingga awal tahun 2030 mendatang.
“Penjajah zionis hendak menghapus garis pertahanan pertama Masjidil Aqsha dan menggantikannya dengan para pemukim yahudi, sebagai langkah awal menguasai penuh Masjidil Aqsha,” ungkap Abu Diyab dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Kamis (25/8/2022).
Penjajah zionis juga tengah mengerjakan proyek Telaga Suci, mencakup penghapusan 35% simbol Islam dan Kristen di kota Al-Quds, untuk membuat sejarah baru sesuai dengan narasi Talmud.
Menurut Abu Diyab, proyek yahudisasi telah dimulai dari kawasan Syekh Jarrah di Al-Quds Utara hingga Silwan di Selatan Al-Aqsha, seluas 17500 acre.
“Pihak penjajah Israel terus memperluas wilayah tersebut hingga melewati 26500 acre lahan di kota Tua dan sekitarnya, setelah menambahkan Bukit Zaitun, al-Masharif, al-Tsauri hingga sampai ke bukit Mukaber,” ujar Abu Diyab.
Pengamat Al-Quds ini melihat bahwa proyek paling berbahaya kali ini bertujuan mempersempit Masjidil Aqsha, dan mendeportasi warga Al-Quds dari sana.
Penjajah zionis menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah wajah sejarah dan peradaban di Al-Quds, dan setelah beberapa tahun menjadi “Orshelem” dengan menghapus semua symbol Islam dan Kristen dari kota Al-Quds.
Abu Diyab mengungkapkan, penjajah telah memulai rencana ini dan mengumumkan tender pada 22 lembaga zionis dan asing, untuk mulai mengubah wajah peradaban dan sejarah di Al-Quds.
Sebelumnya pihak Israel telah mengumumkan penggusuran di kawasan Istana Umawiyah, dan mencatatkannya dalam kepemilikan negara, seperti yang terjadi di Wadi Rababah, al-Shawanah, dan kawasan perbukitan Zaitun, di tengah meningkatnya penggalian di bagian bawah Masjidil Aqsha.
sumber: infopalestina