Remaja, Haruskah Pacaran?
Nampaknya, bagi sebagian remaja di Indonesia ini tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya pacaran. Bahkan pacaran memang sudah dijadikan tradisi dan sebuah kewajaran.
Saking wajarnya, remaja yang gak pacaran pun di anggap gak wajar alias gak normal. Jika terus berlanjut, maka pacaran memang identik dengan pelampiasan rasa suka antar lawan jenis. Itu artinya, pacaran sudah jadi budaya di masyarakat kita.
Nah, pertanyaannya, apajah pacaran itu termasuk budaya yang baik dan benar? Kalo pertanyaanya ini ditujukan kepada aktivis pacaran, ya pasti jawabannya benar dan boleh. Malah gak sedikit juga loohh mereka mengajak kita supaya melakukan aktivitas pacaran tersebut.
Yups, mungkin saja diantara kamu yang tetap ngotot kalo pacaran itu enak, memang enaknya dimana siih? Apa cuman karna bisa curhat? Menyalurkan cinta dan kasih sayang? Eitss, tapi faktanya akibat dari aktivitas yang disebutkan tadi, banyak remaja yang coba-coba buat cium kening, pegangan, pelukan, belai rambut ceweknya, dan hubungan yang lebih bebas lagi. Na’udzubillah ..
Guys, perasaan cinta yang menghampiri itu adalah naluri bagi manusia, bahkan hewan pun memilikinya. Namun, bukan berarti kita bebas memuaskan naluri berkasih sayang dan cinta itu diwujudkan dengan pacaran. Cinta sama lawan jenis itu gak salah kok, bukan juga karna Allah gak dsayang sama kita. Hanya saja Allah memiliki aturan bagi kita yang sudah meniliki perasaan terhadap lawan jenis, yaitu dengan menikah. Kalau pun memang belum siap untuk menikah, maka berpuasalah kemudian isi hari-hari kita dengan aktivitas yang bermanfaat, mengksji Islam misalnya.
Ssstttt … Bukan berarti Islam mengekang manusia lho, justru ini adalah tanda Islam peduli terhadap umatnya. Tanda Allah Ta’ala mencintai hambaNya. Agar kita tidsk jatuh terjerumus pada hal-hal yang menghinakan dan juga menyengsarakan diri kita sendiri.
Apa yang seharusnya kita lakukan? Yups, pertanyaan yang bagus sekali. Sebagai remaja yang enerkik dan penuh semangat ini, bukankah sangat disayangkan jika kita hanya disibukan oleh masalah LOVE? Seharusnya kita memanfaatkan usia remaja kita untuk memperjuangkan Islam. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mengkaji Islam lebih dalam. Buktikan bahwa kita memiliki cinta, yaitu cinta pada Islam.
So, berdoalah kepada Allah agar diberikan jodoh terbaik. Tetap konsisten dalam Islam dan tetap taat kepada Allah SWT. Allah sudah menentukan jodoh dan waktu terbaik untukmu. Tinggal kamu yang menjemput jodohmu melalui pernikahan. Indah bukan?
Neng Fitri Komalasari
Mahasiswi Al-Imarat