Perempuan Bercadar Bawa Pistol Kosong Rakitan Ditangkap di Luar Pagar Istana, Politisi PKS: Umat Islam Dipojokkan
Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil angkat bicara soal wanita berpistol yang nekat menerobos masuk wilayah Istana Negara, Jakarta Pusat.
Nasir mengatakan kejadian tersebut bisa membuat umat Islam menjadi terpojok. Pasalnya, perempuan tersebut membawa atribut Islam seperti memakai jubah muslimah, cadar, dan kitab suci.
“Orang banyak menimbulkan pertanyaan ada apa? Kok bisa? Siapa ya ini? Kok tiba-tiba enggak ada angin, enggak ada ujan, muncul pula perempuan bawa senjata menuju Istana,” kata Nasir saat dihubungi, Selasa (25/10/2022), seperti dilansir tvonenews.com.
“Apakah ini disematkan teroris dia? Pake baju muslimah lagi, sayang sekali umat Islam terpojok,” lanjut Nasir.
Lebih lanjut, ia mengatakan barang bukti seperti kitab suci juga membuat umat Islam seperti dipojokkan. Ia bahkan menduga perempuan itu mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.
“Makanya saya katakan, sayang juga umat Islam seperti dipojokkan. Orang kalau waras enggak mungkin dia mau seperti itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, penangkapan terhadap seorang wanita di luar pagar Istana Negara, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa (25/10/2022) pagi. Wanita bercadar itu membawa pistol rakitan kosong alias tak berpeluru.
Pelaku memakai jilbab dan bercadar. Di dalam ranselnya ditemukan kitab suci, dompet kosong warna pink dan satu unit ponsel.
Polda Metro Jaya menyebut aksi yang dilakukan wanita di luar pagar Istana itu tidak dapat langsung disebut aksi teror.
“Bukan teror, jangan berandai-andai,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan pihaknya masih mendalami kejadian ini. Termasuk, soal motif wanita bercadar itu nekat melakukan aksinya.