Penjabat Pemimpin Ikhwanul Muslimin Ibrahim Munir Wafat
Jakarta (SI Online) – Penjabat pemimpin gerakan Islam terbesar di Mesir, Ikhwanul Muslimin, Ibrahim Munir, meninggal dunia pada Jumat pagi, 4 November 2022, di London, Inggris.
Munir meninggal dalam usia 85 tahun. Sepanjang hidupnya ia pernah dua kali dipenjara di Mesir pada 1950-an dan 1960-an dan telah tinggal di pengasingan selama 40 tahun terakhir.
Munir menjadi penjabat pemimpin Ikhwan dua tahun lalu setelah penahanan wakil pemimpinnya, Mahmoud Ezzat, pada 2020.
Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam yang dulunya tangguh ini, memenangkan pemilihan presiden demokratis pertama Mesir pada 2012, tetapi digulingkan oleh militer setahun kemudian setelah protes massal terhadap pemerintahannya.
Sejak itu, Ikhwanul Muslimin mengalami tindakan keras oleh pihak berwenang.
Banyak pemimpinnya dan ribuan pendukungnya berada di penjara atau telah melarikan diri dari Mesir.
Ketua kelompok itu, Mohammed Badie, termasuk di antara ribuan yang ditahan pada musim panas 2013, ketika menteri pertahanan saat itu Abdel Fattah el-Sisi memimpin kudeta terhadap pendahulunya yang terpilih secara demokratis Mohamed Morsi, seorang anggota senior Ikhwan.
Kelompok itu telah dikeluarkan dari dialog politik yang akan segera diluncurkan oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang memimpin kudeta dan menggulingkan Ikhwan pada 2013.
sumber: reuters.com, middleeasteye.net.