Reuni 212 Tahun Ini Digelar di Masjid Agung At-Tin
Jakarta (SI Online) – Acara Reuni 212 akan digelar kembali pada Jumat, 2 Desember 2022 mendatang di Jakarta. Tahun ini acara akan digelar di Masjid Agung At-Tin, Jalan Taman Mini I, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Reuni 212 tahun ini mengusung tema ‘Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI’. Acara dimulai pukul 02.00 WIB memulai dengan pelaksanaan tahajud hingga pukul 09.00 WIB.
Ketua Pelaksana KH Abdul Qohar Al Qudsy mengatakan, persiapan acara sudah hampir selesai, pemberitahuan dan perizinan juga telah dikantongi panitia.
“Alhamdulillah, hingga kini persiapan panitia Reuni Mujahid 212 hampir mencapai 90 persen. Sejumlah pemberitahuan dan perizinan telah dikantongi panitia,” kata Kiai Qohar dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Kiai Qohar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan, khususnya DKM dan pengurus Masjid At-Tin serta pihak keamanan.
Kiai Qohar mengatakan, sejak awal pihaknya meyakini tidak ada persoalan dalam menggelar acara ini. Karena tujuan kegiatan ini adalah sangat mulia karena dalam rangka beribadah, bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT.
“Walaupun beberapa waktu yang lalu telah terjadi bencana di Cianjur, kami juga selaku panitia dan elemen yang ada di kepanitiaan ini turut berduka cita kepada seluruh korban bencana Alam di Cianjur,” kata dia.
Dia menegaskan, acara Munajat dan Indonesia Bersholawat dimaksudkan untuk merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah Islamiyah pada khususnya.
Menurutnya, acara ini terbuka untuk anak bangsa, semua kalangan, sehingga tak ada alasan untuk menghalang-halangi, apalagi bertindak berlebihan, melakukan aksi-aksi menggalang opini dan kekuatan publik serta berbagai cipta kondisi yang cenderung bertendensi negatif untuk menggagalkan acara ini.
“Kami sangat menyesalkan masih ada sekelompok kecil (212 Phobia) yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan mulia ini, seperti ada pernyataan yang mengancam dan provokatif terkait penolakan dan ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, tidak mengizinkan tempat dan tak sedikit komentar-komentar negatif terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi-aksi tidak terpuji ini,” kata Kiai Qohar.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada umat dan masyarakat untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyyah, menjaga persatuan dan kesatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini.