Tujuh Puluh Ribu Jamaah Hadiri Shalat Jumat di Al-Aqsha
Al-Quds (SI Online) – Puluhan ribu Jamaah melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi meskipun tindakan ketat dari keamanan Militer Pendudukan Israel membatasi masuknya Jamaah di gerbang dan pintu masuknya ke Kota Tua Yerusalem yang diduduki, Jumat (13/1/2023).
DIlansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (13/1) Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam sebuah pernyataan memperkirakan, sekitar 70 ribu jamaah melakukan shalat Jumat di Al-Aqsa.
Menurut sumber-sumber media Yerusalem, pasukan pendudukan Israel dikerahkan di jalan-jalan Yerusalem dan sekitar Masjid Al-Aqsa, ditempatkan di gerbangnya, menghentikan para jamaah, memeriksa kartu identitas, dan mencegah puluhan orang masuk ke Kota.
Sementara, dalam khutbah Jumat, khatib Masjid Al-Aqsa, Syaikh Ikrima Sabri, menekankan bahaya yang membayangi Al-Aqsa adalah serbuan dan ancaman dari kelompok ekstremis yang didukung oleh otoritas pendudukan Israel.
“Skema Yahudisasi dirancang untuk diimplementasikan dengan kebijakan langkah demi langkah, tahap demi tahap, dan kami menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk menyadari bahaya yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,” tegasnya dalam khutbah itu.
“Tidak ada negosiasi atau konsesi pada sebutir tanah pun dari Masjid Al-Aqsa karena itu adalah bagian dari keyakinan dan iman kita, dan itu adalah penghubung antara dua miliar Muslim dunia di Palestina,” lanjut Mubaligh Al-Aqsa itu.
Syaikh Sabri mengecam pencegahan otoritas pendudukan terhadap siswa sekolah di Yerusalem yang ingin mengadakan pertemuan dengan orang tuanya.
Ia menekankan hal tersebut merupakan pelanggaran hak hukum kebebasan, dan juga hukum internasional warga Yerusalem untuk menerapkan kurikulum yang sesuai dengan mereka.
Khatib Al-Aqsa itu juga mengecam serangan otoritas pendudukan terhadap pemakaman Muslim di Palestina pada umumnya, dan di Yerusalem pada khususnya, termasuk pemakaman Ma’manaAllah dan Bab Al-Rahma.
Ribuan jamaah muslim dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem yang diduduki, hadir sejak Jumat subuh di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi menandakan kemenangan untuk kesucian Al-Aqsa, dan penolakan terhadap kebijakan pendudukan Yahudi.
sumber: infopalestina