Generasi Takwa Tolak Narkoba!
Sobat! Duka yang amat dalam saudara kita di Lombok belum berakhir. Namun berbagai cerita pilu kisah anak negeri pun tak berhenti pula. Peredaran Narkoba di wilayah Depok sudah memasuki kategori darurat dengan rata-rata penggunanya remaja, pasalnya kota yang berpenduduk lebih dari dua juta jiwa ini dianggap sebagai pasar yang cukup potensial dan menjadi surga bagi para bandar. Banyaknya pintu masuk narkoba ke Depok dikarenakan menjadi permasalahan tersendiri, sebab Depok juga berbatasan secara langsung dengan Ibu Kota Jakarta, Tanggerang, Banten dan Bogor, Jawa Barat.
Salah satu peredaran narkoba terbesar di Kota Depok yakni wilayah Sukmajaya yang kini menjadi zona merah dari Badan Narkotika Nasional Kota Depok. Rupanya di wilayah itu, BNNK Depok mensinyalir adanya Bandar sampai pengguna Narkoba yang bersarang didalamnya, padahal wilayah Sukmajaya itu sendiri menjadi markas atau kantor BNNK Depok. Ini adalah fakta yang sangat mencengangkan (detiknews, 17/08/2018)
Sungguh miris sobat, generasi pembangun peradapan di negri ini terjebak dalam lembah hitam narkoba. Hidup dalam penerapan sekulerisme sekarang adalah penyebab utama moral pembentuk generasi hingga sedemikian rupa. Pemisahan agama dengan kehidupan telah membiarkan para remaja larut dalam budaya yang sangat jauh dari fitrahnya. Kehidupan bebas tanpa kontrol agama sudah mengalir dominan dalam jiwa remaja kita. Sehingga yang menempel dalam benak remaja sekarang ini hanyalah kesenangan saja. Kesenangan tentunya tidak bisa di dapat dengan gratis dalam sistem sekarang, tapi harus ditebus dengan uang. Maka untuk sekarang ini cara instan salah satunya dengan terlibat dalam jejaring barang haram yang bernama narkoba.
Sobat! Tahukah kalian, efek yang ditimbulkan bagi pemakai narkoba, pertama, halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain dan LSD.
Kedua, stimulan, yaitu mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Depresan, efek yang menimbulkan rasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw. Ketiga, Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, sehingga secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian. Naudzubillahi min dzalik
Sobat yang dimuliakan Alllah! Pastinya kita tidak mau terlibat dalam jejaring barang haram tersebut. Kunci sukses biar kita terhindar dari hal tersebut adalah keimanan. Keimanan adalah benteng terakhir pelindung sobat remaja semua saat ini ditengah buruknya penerapan sistem kapitalisme. Sebagai pengingat banyaknya dalil, baik ayat Al-Quran, hadist ataupun pendapat ulama yang menjelaskan keharaman penyalahgunaan narkoba. Diantaranya yaitu :
Dalam Al-Quran, “..Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS al-A’raf: 157).
Dari Umar bin Khattab ra, “Khamar adalah segala sesuatu yang menutup akal.” (HR Bukhari Muslim).
Dari Ummu Salamah mengatakan, “Rasulullah Saw melarang segala sesuatu yang memabukkan dan melemahkan (menjadikan lemah).” (HR Abu Daud)
Sobat! Teruslah berupaya untuk menguatkan keimanan kita. Dengan bertambahnya keimanan kita otomatis kita akan menjadi generasi yang taqwa. Berusaha untuk menunaiikan semua perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Berbagai dalil yang nyata baik dalam Al-Qur’an dan hadis cukuplah menjadi hujjah kita untuk menghindari terjerumusnya kita dalam jeratan hitam narkoba. Karna sesungguhnya jelas, siksa Allah itu pedih dan nyata.
Sobat yang dimuliakan Allah, Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk saling menasihati dalam kebenaran. Dimulai dari menasihati individu per-individu, kemudian saling kontrol antar masyarakat ditambah ketegasan aturan yang diterapkan oleh negara. Inilah pilar yang akan menyelamatkan generasi Muslim. Maka sobat, jadilah generasi muda Islam yang bertakwa, katakan tidak untuk narkoba!. Wallahua’alam bishowab.
Silvi Ummu Zahiyan
(Pemerhati Remaja, Komunitas Belajar Nulis)