Hidup Berkah dengan Ilmu
Hidup hanya sekali. Masa kehidupan pun terbatas. Realitasnya putaran waktu kehidupan setiap manusia selalu dipenuhi ujian dan problematika.
Bagi muslim yang beriman, hal ini harusnya menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya haruslah menjadikan setiap amalan kehidupannya mendatangkan pahala dan ridha Allah, bukan kesia-siaan dan dosa. Apa kuncinya?
العِلْمُ قَبْلَ القَوْلِ وَالْعَمَلِ
“Ilmu sebelum berkata dan beramal.”
Ya, ilmu adalah kuncinya. Mengapa? Karena dengan ilmu muslim dapat memahami pikiran ucapan amalan yang benar dan salah, baik dan buruk, dan tercela dan terpuji menurut syariat Islam.
Dengan ilmu, muslim dapat bijak dalam menghadapi ujian dan menyelesaikan berbagai problematika kehidupan sehari-hari. Dengan ilmu muslim dapat mengembangkan ide dan pikirannya baik untuk kehidupan pribadi (seperti mencari nafkah), maupun kehidupan sosial dengan memberi manfaat untuk orang lain.
Dengan ilmu, muslim dapat taat dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Dengan ilmu, muslim dapat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk bekal akhirat. Artinya ilmu ibarat cahaya yang memberi tuntunan kehidupan muslim, sehingga setiap aktivitas dalam detik hidupnya akan bernilai ibadah dan berpahala berlipat ganda di sisi Allah.
Inilah urgensi dari hadits Rasulullah Saw:
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (HR. Ibnu Majah)