Utang Pemerintah Rp5.000 Triliun, PM Anwar Ibrahim Tolak Naikkan Gaji PNS
Jakarta (SI Online) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan tak ada kenaikan gaji untuk pegawai negeri di Malaysia.
Pernyataan Anwar keluar di tengah seruan untuk menaikkan gaji PNS Malaysia dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2023.
Menurut Anwar, kenaikan gaji PNS Malaysia dapat menyebabkan defisit anggaran yang besar.
“Masalah kami sekarang adalah (kami memiliki) utang RM 1,5 triliun (atau setara Rp5.086 triliun), dengan defisit (saat ini) 5,6 persen,” ujar Anwar Ibrahim, Senin, 1 Maret 2023.
“Jika kita menaikkan gaji, defisit anggaran bisa naik menjadi 6,5 persen,” kata Anwar Ibrahim seperti dikutip Bernama setelah menyampaikan pidato utama di Forum Internasional tentang Islamofobia.
Anwar, yang merangkap Menteri Keuangan, menambahkan bahwa defisit anggaran yang tinggi dapat menghalangi calon investor untuk berinvestasi di negara tersebut.
“Tidak ada yang akan datang dan berinvestasi di negara kita karena mereka tidak akan percaya bahwa kita memiliki kemauan politik yang kuat untuk mengelola negara dengan baik,” katanya.
Anwar juga meminta pegawai negeri untuk bersabar karena prioritas pemerintah adalah membantu kelompok masyarakat yang lebih miskin.
“Hanya bersabar untuk sementara waktu. Apakah tidak penting untuk mencoba membantu kaum miskin garis keras yang lebih menderita daripada pekerja biasa?”
“Hidup juga sulit bagi para petani padi, nelayan, dan orang miskin garis keras. Mereka juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan,” katanya seperti dikutip Bernama. []
Sumber: Channel News Asia