Ulama Palestina Ingatkan Bahaya Mengancam Al-Aqsha di Hari Purim Yahudi
Al-Quds (SI Online) – Ikatan Ulama Palestina memperingatkan terhadap pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim pendatang Israel yang akan mengorganisir penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha, selama hari-hari dalam pekan ini, pada momentum yang disebut hari raya Purim Yahudi.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (6/3/2023) diperkirakan para pemukim pendatang Israel akan mengenakan penyamaran, mengorganisir pawai provokatif di beberapa kota besar, diselingi dengan mabuk berlebihan, melakukan ritual dan tarian Talmud yang aneh, dan apa yang disebut “sujud epik” di gerbang-gerbang “Al-Aqsha”, dalam rangka utuk memprovokasi perasaan umat Islam.
Ulama Palestina mengecam keras serangan terus-menerus terhadap kiblat pertama umat Islam dan kota suci al-Quds, yang dilakukan dalam rangka untuk memaksakan kendali atas Masjid Al-Aqsha, dan upaya untuk membaginya secara waktu dan tempat (antara Yahudi dan Muslim) dengan menghidupkan kembali acara dan hari raya Yahudi secara intensif di dalam Masjid al-Aqsha.
Ikatan Ulama Palestina menyerukan kepada seluruh cendekiawan Muslim, rakyat Palestina dan seluruh umat untuk melakukan bagian mereka guna mempertahankan Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds.
Otoritas pendudukan Zionis Israel memberlakukan penutupan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dari Selasa tengah malam hingga Rabu depan.
Saluran berita Israel “Kan” melaporkan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel akan menutup Tepi Barat dan Jalur Gaza pada waktu yang disebutkan di atas. Karena alasan hari raya Yahudi “Purim”.
“Organisasi-organisasi Kuil” meminta para pemukim pendatang Israel untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha pada hari Selasa dan Rabu, pada saat pelaksanaan hari raya Yahudi Purim Yahudi.
Kelompok-kelompok ini, selama hari-hari besar mereka, berusaha untuk memaksakan ritual Talmud di dalam Masjid Al-Aqsha, membaca bagian-bagian Taurat dengan keras di dalam Al-Aqsha secara kolektif, dan melakukan ritual Talmud.
Seruan permukiman Yahudi ini datang di tengah-tengah meningkatnya laju serangan, dan berlanjutnya provokasi terhadap Masjid Al-Aqsha, di mana selama Februari lalu, terjadi penyerbuan ribuan pemukim pendatang Israel yang melakukan ibadah Talmud di gerbang-gerbang masjid.
sumber: infopalestina