MUI dan Ormas Islam Menolak Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menegaskan bahwa berbagai elemen bangsa Indonesia jelas menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia.
“MUI dan seluruh ormas Islam, termasuk JATTI serta elemen anak bangsa yang cinta damai menolak keras kedatangan Tim Israel dalam U20 Piala Dunia yang akan diadakan di Indonesia,” jelas Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, penolakan tersebut sesuai dengan Mukadimah UUD 45 yang menyatakan dengan tegas menolak eksistensi penjajahan di atas permukaan bumi karena tak sesuai dengan nilai luhur pancasila.
“Israel sampai saat ini tak mengakui kedualatan negara Palestina. Kesepakatan Oslo tentang Two States Solution bagi penyelesaian konflik Arab Israel semakin dikaburkan oleh negara Zionis Israel,” jelas Kiai Muhyiddin.
Ketua Pembina Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu mengatakan, Israel semakin jumawa dan arogan setelah mendapatkan dukungan God Fathernya yaitu Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memindahkan Ibu kota Tel Aviv ke Yerusalem.
Sementara itu, Indonesia dan Israel tak punya hubungan diplomatik. “Indonesia wajib menolak kedatangan Tim Israel dengan alasan apapun juga. Kedatangan Tim Israel sangat mencederai perasaan umat Islam,” jelas Kiai Muhyiddin.
Ia mengingatkan pihak berwenang untuk tidak bersikap oportunis, apologistik dan hipokratis dengan berlindung di bawah aturan dan kesepakatan yang telah mendegradasikan kedaulatan Indonesia.
Mantan Wakil Ketua Umum MUI itu mengungkapkan, secara historis Indonesia pernah menolak Timnas Israel dalam perhelatan olahraga.
“Bung Karno telah memberikan sikap tegas dengan melarang Timnas Indonesia bertanding dengan Timnas Israel di tahun 60an,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar pemerintah bersikap tegas melarang Timnas Israel.
Penolakan terhadap Timnas Israel juga sebagai wujud dukungan kepada Palestina.