Inilah Daftar Lembaga Survei yang Dulu Jagokan Ahok tapi Pemenangnya Anies
Berikut adalah sejumlah lembaga survei yang pernah jagokan Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 dengan klaim menggunakan berbagai teori, rumus dan metode yang bermacam. Akan tetapi ternyata yang menang adalah Anies Rasyid Baswedan;
Saiful Mujani Research Center (SMRC); Ahok 34, 8 persen VS Anies 26,4 persen
Indikator Politik; Ahok 38,2 persen VS Anies 22,7 persen.
Lingkaran Survei Indonesia: Ahok 32, 6 persen VS Anies 21,4 persen yang juga memprediksikan Anies akan tersingkir pada pusingan pertama.
Polmark Research memenangkan Anies 25,3 persen tetapi memprediksikan hasil akhir Ahok mendapatkan 28 persen mengalahkan Anies.
Alvara Research Center; Ahok 34,8 persen VS Anies 22,2 persen dengan klaim tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika; Ahok 36,8 persen VS Anies 27 persen.
Populi Center; Ahok 36,7 persen VS Anies 28,5 persen.
Lembaga Survei Indonesia; Ahok 31, 8 persen VS Anies 23,0 persen
LSI Denny JA; Ahok 27,1 persen VS Anies 23,6 persen
Poltracking; Ahok 15,9 persen VS Anies 14,3 persen
Indocon; Ahok 30, 1 persen VS Anies 21,6 persen
KedaiKopi; Ahok 27,5 persen VS Anies 23,9 persen
Median; Ahok 34,2 persen VS Anies 25,4 persen
Data-data tersebut dikutip dari berbagai media di Indonesia yang menurut indeks kebebasan media dunia saat ini Indonesia rangking 117 masih di bawah Malaysia rangking 113 dunia.
Ini bermakna walaupun orde lama dan orde baru telah lama berakhir tetapi media masih tidak merdeka sepenuhnya.
Di samping tidak ada satupun prediksi persentase lembaga survei di Indonesia yang betul, apa yang pasti bahwa hasil akhir pemilihan Gubernur Jakarta memihak kepada calon yang di keroyok oleh lembaga survei dengan kemenangan akhir 57,96 persen.
Masihkah kita percaya dan mau dipengaruhi oleh perang syaraf lembaga survei dalam pemilihan Presiden tahun 2024 ini yang nadanya sama-sama mengeroyok Anies Rasyid Baswedan?
Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu orang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini -dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) – sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. (QS al-Hujuraat ayat 6)
Afriadi Sanusi, Ph.D., adalah Dr bidang politik Islam Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia.