Tanda Pilpres Sudah Dekat: PDIP Sebut Ganjar Pranowo Dekat dengan Ulama
Jakarta (SI Online) – Partai yang secara luas dikenal kurang bersahabat dengan kepentingan umat Islam, PDI Perjuangan, tiba-tiba menarasikan diri dekat dengan para ulama.
Seperti luas diketahui, belum lama ini Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri secara terang-terangan mencibir ibu-ibu yang gemar mengikuti pengajian.
Baca juga: Pertanyakan Kenapa Ibu-Ibu Gemar Ikut Pengajian, Megawati: Anaknya Mau Diapakan?
Namun, jelang Pilpres 2024 ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa kehadiran bakal Calon presiden mereka, Ganjar Pranowo, dalam acara Muktamar Sufi Internasional merupakan bukti kedekatan dengan kalangan ulama.
“Kehadiran Ganjar Pranowo (dalam Muktamar Sufi Internasional) sekaligus sebagai Gubernur Jawa Tengah yang selama ini dikenal luas dekat dengan kalangan ulama,” ujar Said dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/08) seperti dilansir ANTARA.
Menurut informasi, Ganjar diundang langsung oleh Pemimpin tertinggi Forum Sufi Sedunia Habib Lutfi bin Yahya pada pembukaan acara WSF 2023.
Said mengeklaim, Ganjar juga dekat dengan kalangan pesantren, seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin yang juga seorang ulama sekaligus putra ulama besar Tanah Air, KH Meimoen Zubair dari Rembang.
“Saya melihat kerendahatian Ganjar Pranowo kepada Habib Lutfi dan para ulama saat menghadiri WSF sangat autentik,” katanya.
Said mengeklaim, Ganjar sangat paham antropologi dan adab hidup di pesantren. Sebab, kata dia, separuh jiwa Ganjar dibentuk oleh para ulama.
Menurut Said, istri Ganjar yaitu Siti Atiqoh merupakan cucu ulama NU karismatik sekaligus pengasuh Pesantren Kalijaran di Purbalingga, KH Hisyam Abdul Karim.
Demikian pula, mertua Ganjar atau ayah dari Atiqoh yang juga tokoh NU sekaligus pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga. Oleh karena itu, kata dia, Ganjar sudah menerima didikan pesantren sejak berkeluarga dengan Atiqoh.
“Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, beliau juga sangat rajin sowan ke kalangan ulama ulama NU dan Muhammadiyah,” klaim Said.