Surya Paloh: Duet Anies-Cak Imin Belum Terformalkan
Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengatakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, belum resmi menjadi bakal calon presiden Anies Baswedan.
Meski demikian, Surya tak menampik kemungkinan itu bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi. Tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini,” kata Surya di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (31/08) seperti dilansir BBC News Indonesia.
Surya membantah klaim Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, bahwa Surya telah mengambil keputusan sepihak dengan memasangkan Anies dan Muhaimin.
“Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk saja itu kan belum tuntas sepenuhnya,” ucapnya.
Surya pun tak ingin Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah dibentuk bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama,” ujarnya.
Namun, Surya mengaku bakal menghormati sikap Partai Demokrat jika memilih hengkang dari KPP.
“Saya hormati, apalagi yang harus saya katakan? Kalian lihat, model saya ini kira-kira ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak?” cetus Surya Paloh.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengklaim bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, telah menunjuk Muhaimin yang kerap dijuluki Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden untuk Anies.
Dia mengklaim keputusan Surya Paloh diambil setelah Surya dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Jakarta, pada Selasa (29/08) lalu.
“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/08).