Tanggapi Pernyataan Negatif Wasekjen PBNU Soal Cak Imin, Kiai Husnan Ali: Warga NU Terusik
Gresik (SI Online) – Mantan Ketua PCNU Kabupaten Gresik, KH Husnan Ali, menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Sulaiman Tanjung yang menyebut ‘calon presiden yang menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres pada Pemilu 2024, akan mengalami kekalahan.’
Menurut Kiai Husnan, jika benar pernyataan itu diungkapkan Sulaiman dalam kapasitasnya sebagai PBNU, maka justru itu yang akan merusak NU.
“Kecuali kalau dia (Sulaiman Tanjung, red) adalah pengamat (bukan praktisi, pemain) politik. Warga NU yang paling rendahpun terusik dengan pernyataan tersebut,” ungkap Kiai Husnan Ali, dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (05/09) seperti dilansir tvonenews.com.
Sebelumnya, dalam pernyataan yang tersiar di media, Sulaeman memperkirakan calon presiden yang menggandeng Muhaimin sebagai calon wakil presiden (cawapres) akan mengalami kekalahan.
“Siapa pun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin. Teorinya sederhana, wong PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating ketua umumnya,” kata Sulaeman.
Atas pernyataan tersebut, Kiai Husnan sembari mengucapkan kata ‘subhanallah’, juga mengatakan ‘kok ada tokoh yang di(penting) kan di PBNU, seolah-olah telah mengambil alih peran Tuhan.’ Menurut pendapat pribadinya, itu tanpa sadar terpapar virus “ana khairun minhu”.
“Warga NU akar rumput (bukan elite) semua tahu apapun dinamika PKB sejak awal berdiri, (maaf kita tidak tahu juga peran ‘tokoh’ ini), sampai dengan saat ini dan diharapkan seterusnya, peran perjuangan serta kontribusi politik terhadap warga, khususnya NU tidak bisa dinafikan begitu saja,” lanjut Kyai Husnan.
Masih menurut Kai Husnan Ali, yang dimaksud dengan “merusak NU” ialah hanya sebatas pada merusak hubungan baik antar sesama kader dan warga NU.
“Karena tidak mungkin kebesaran NU yang dikarenakan barokah para pendirinya, bisa dirusak oleh perilaku seseorang yang minim etika,” imbuhnya.
Olah karenanya dalam hal ini, pihaknya berdoa dan berharap agar senantiasa mendapatkan bimbingan melalui barokah para ulama.
“Semoga kita selalu mendapat bimbingan dari Allah melalui barokah para ulama dan pejuang di NU, amiin, amiin, amiin,” pungkasnya. []