Diserang Hamas Secara Mengejutkan, Intelijen Israel Tertidur
Jakarta (SI Online) – Bagi warga Israel, gambar mayat tergeletak di jalan atau sekelompok warga sipil yang digiring atau digiring ke Gaza merupakan sebuah kejutan besar.
Lebih dari 250 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka, jumlah korban Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu hari.
Militer menderita kerugian besar dan kelompok militan Palestina mengatakan mereka telah menangkap puluhan tentara.
Baga juga: Kuasai Markas Militer, Hamas Tangkap Seorang Mayjen dan Puluhan Tentara Israel
Orang-orang bersenjata juga merebut pos-pos keamanan termasuk kantor polisi di kota selatan Sderot dan menyerbu penyeberangan Erez, sebuah fasilitas keamanan tinggi yang menyalurkan orang-orang yang masuk dan keluar Gaza melalui serangkaian kontrol yang ketat.
Pada Sabtu (07/10), media Hamas menyebarkan rekaman yang menunjukkan para pejuang berjalan melewati kantor-kantor yang ditinggalkan dan berlari melewati tembok beton tinggi di lokasi tersebut.
“Mereka sudah merencanakan hal ini sejak lama,” kata mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata.
Baca juga: Belum Sebut Angka, Brigade Al-Qassam tegaskan Tangkap Banyak Sekali Warga Israel
“Jelas ini adalah serangan yang sangat terkoordinasi, dan sayangnya mereka mampu mengejutkan kami secara taktis dan menimbulkan kerusakan yang sangat parah.”
Israel Terkejut
Ketika Israel terhuyung-huyung akibat serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas yang menerobos penghalang di sekitar Gaza dan berkeliaran sesuka hati, menewaskan sejumlah warga sipil di kota-kota Israel, Sabtu, 7 Oktober 2023, para kepala pertahanan menghadapi pertanyaan yang semakin besar tentang bagaimana bencana itu bisa terjadi.
Sehari setelah peringatan 50 tahun dimulainya perang Yom Kippur tahun 1973, ketika pasukan Israel dikejutkan oleh barisan tank Suriah dan Mesir, pihak militer kembali terkejut dengan serangan mendadak tersebut.
“Kelihatannya sangat mirip dengan apa yang terjadi pada saat itu,” kata purnawirawan Jenderal Giora Eiland, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel.
“Seperti yang bisa kita lihat, Israel benar-benar terkejut dengan serangan yang terkoordinasi dengan sangat baik,” katanya dalam jumpa pers dengan wartawan.
Seorang juru bicara militer mengatakan akan ada diskusi mengenai persiapan intelijen “di masa mendatang” tetapi untuk saat ini fokusnya adalah pada pertempuran.