Hari ke-5 Serangan ‘Badai Al-Aqsha’, 1200 Israel Tewas dan 2900 Terluka
Gaza (SI Online) – Pertempuran Badai Topan Al-Aqsha memasuki hari kelima. Bentrokan berlanjut antara pasukan Brigade Al-Qassam dan para pejuang perlawanan yang menembus kota-kota yang diduduki Israel dengan serangan roket yang terus berlanjut.
Hingga ini saat ini, jumlah korban jiwa di pihak Israel mencapai 1200 orang tewas.
Radio Israel mengumumkan pada Rabu (10/10) bahwa jumlah korban tewas di Israel telah meningkat menjadi 1200 dan jumlah korban luka menjadi 2900.
Otoritas resmi Israel menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena pertempuran terus berlanjut dengan pejuang perlawanan Palestina di satu sisi. Masih banyak mayat terus ditemukan di pemukiman yahudi yang berdekatan dengan wilayah Gaza.
Pada Selasa kemarin, jumlah mereka yang namanya terungkap telah mencapai 156 perwira dan tentara di tentara pendudukan, sementara polisi Israel mengumumkan 41 anggotanya tewas.
Tadi malam, pasukan pendudukan mengakui bahwa tiga warga Israel Zionis terluka di kota Ashkelon dalam bentrokan dengan pejuang perlawanan. Bentrokan terjadi di lebih dari satu lokasi di kota Ashdod dan Zakim. Akibatnya, sedikitnya dua orang terluka. Hal ini membuyarkan klaim Israel mendapatkan kembali kendali atas wilayah lingkaran Jalur Gaza.
Pasukan pendudukan Israel meminta para pemukim untuk tinggal di rumah mereka di Ashkelon dan membatasi jalan keluar mereka dalam beberapa jam mendatang.
Dalam perkembangan kualitatif, tadi malam, Brigade Al-Qassam mengumumkan serangan roket Lebanon selatan di pemukiman Galilea Atas sebagai bagian dari partisipasi dalam Badai Al-Aqsa.
Pada Selasa malam, Brigade Izzuddin al-Qassam melancarkan serangan rudal besar-besaran dengan ratusan rudal di kota Ashkelon yang diduduki sebagai reaksi atas kejahatan musuh yang menggusur rakyat Palestina dan memaksa mereka meninggalkan rumah mereka di beberapa wilayah Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam mengatakan, “Jika pendudukan Israel tidak menghentikan kebijakan pengusiran warga sipil, Brigade Al-Qassam akan terus mengebom kota Ashkelon hingga kota tersebut mengungsi, dan kemudian akan memindahkan kota lain.”
Pengeboman Al-Qassam terhadap wilayah pendudukan Ashkelon terjadi setelah berakhirnya batas waktu yang dikeluarkan oleh Brigade pada Selasa malam.
Brigade Al-Qassam mengumumkan pemboman Tel Aviv, Herzliya, Beersheba, dan Bandara Ben Gurion, sebagai reaksi atas penargetan warga sipil Palestina.
Brigade Al-Quds juga mengumumkan serangan berondongan roket yang menargetkan wilayah jajahan tahun 1948.
Sejak awal pertempuran, Mujahidin Qassam mampu menyerbu sejumlah permukiman dan pos militer Israel, membunuh dan menangkap sejumlah tentaranya. Israel mengakui bahwa jumlah warga Israel yang tewas bertambah menjadi 1200 orang, dan lebih dari 2.900 orang terluka, termasuk 23 orang meninggal secara klinis dan 340 orang dalam kondisi serius.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel mengumumkan serangan balasan terhadap warga sipil di Jalur Gaza setelah kegagalannya menghadapi pejuang perlawanan, melancarkan agresi brutal yang disebut “Operasi Pedang Besi.”
sumber: infopalestina