Kapankah Duka Palestina Berakhir?
Miris hati ini, tatkala banyak gen-Z yang tak tahu duduk masalah Palestina. Rupanya opini masif via sosial media dan juga sistem pendidikan sekuler hari ini berhasil mencuci otak pemuda muslim sehingga gagal paham realita yang ada. ‘Boro-boro’ membela, yang ada masih sibuk dengan urusan pribadi. Astagfirullah.
Terbukti saat saya mengisi beberapa kajian yang berbicara seputar topik ini. Terlontar pertanyaan polos dari mulut kecil mereka yang menggambarkan betapa kosong pemahaman generasi saat ini tentang Palestina. Begini pertanyaannya, “mengapa masih melawan? Kan itu tanah Israel yang diakui PBB saat ini?” “Sebegitu penting wilayah tersebut? Sampai rela banyak korban jiwa?” “ kenapa tidak damai saja, daripada tambah parah?” “ yang wafat saat itu disebut syahid?”
Ya Allah, ampuni kami generasi yang lebih dulu tahu tentang kedudukan Palestina yang kurang ‘berisik’ menyampaikan risalah-Mu.
Ya Rasulullah, ampuni kami generasi yang rupanya lebih sibuk menghabiskan waktu seputaran perut dan kebutuhan pokok yang terus melangit karena jauh dari sistem aturan pengelolaan sesuai tuntunan-Mu.
Ya Allah, Ya Rasulullah.. Mudahkanlah seruan Dien-Mu kepada setiap generasi yang tak berjumpa dengan Rasul-Mu dan Istiqomahkan kami memegang kebenaran ini.
Sejarah Singkat
Al Quds yang bermakna kota suci, atau Baitul Maqdis adalah tempat yang dimuliakan dan disucikan oleh kaum muslim. Kenapa? Setidaknya beberapa alasan ini yang penting kita ketahui.
Di Baitul Maqdis ada masjid Al-Aqsa yang menjadi kiblat pertama orang -orang beriman sebelum Allah perintahkan berpindah ke masjidil haram. Tempat ini menjadi Baitullah yang kedua. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 1 diceritakan bahwa masjidil Aqsa adalah tempat mi’rajnya Rasulullah. Juga tempat lahirnya tempat dakwah, dan wafatnya para Nabi.
Baitul Maqdis merupakan tempat suci ketiga kaum muslim yang Allah ganjar shalatnya lebih utama 500 kali. Tanah tersebut juga merupakan tanah wakaf kaum muslimin yang bisa dilihat dari Ihdat Umariyah (perjanjian Khalifah Umar bin Khattab dengan pendeta Sophronius yang bertanggung jawab atas kepentingan orang non-muslim di wilayah Al-Quds).
Sabda Rasulullah mengatakan wilayah ini akan menjadi pusat daulah atau asimah daulah muta’akhirin.
Namun semenjak Turki Utsmani runtuh dan Yahudi diberi mandat untuk menduduki tanah Palestina berdirilah negara Israel hingga hari ini. PBB meresmikan wilayah Palestina menjadi wilayah Israel.
Mengapa dan Harus Apa?
Sabda mulia Rasulullah Saw, seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak akan membiarkannya binasa. Barangsiapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. [HR. Imam Bukhari dan Muslim].
Sebab konsekuensi ukhuwah ini, harus ada Upaya dari segenap kaum muslim untuk berikhtiar dan bertawakal membebaskan duka Palestina ini. Telinga ini tak tuli dan mata ini tak buta menyaksikan duka Palestina yang terus berdarah. Atas wafatnya 300 syuhada dalam 24 jam (news.detik.com,15-10-2023) dan 2.329 syuhada yang telah kembali pada RabNya, serta 9.714 luka-luka (BBC News, 15-10-2023) sungguh kondisi itu menggembirakan dan membuat iri hati sebab kematian mereka menghantar pada syurga.