Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Sekjen MUI: Bentuk Protes yang Sangat Manusiawi
Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan seruan boikot produk Israel yang ramai bergaung di media sosial merupakan reaksi kekecewaan masyarakat terhadap tindakan kekerasan perang yang tidak berperikemanusiaan.
“Ini bentuk protes yang sangat manusiawi karena ada tindakan yang tidak berperikemanusiaan sehingga ini adalah reaksi dari aksi yang dilakukan. Jadi jangan dipahami boikotnya saja, aksi ini bentuk reaksi dari apa yang terjadi,” ungkap Sekretaris Jenderal MUI Dr. Amirsyah Tambunan di Jakarta, Rabu (01/11/2023).
Dia mengatakan akar masalah terjadinya seruan pemboikotan, baik di Indonesia maupun sejumlah negara lainnya, merupakan respons yang wajar terjadi atas tindakan kekerasan perang.
Namun, dia menjelaskan seruan boikot produk Israel juga harus dibedakan, khusus untuk produk yang jelas-jelas digunakan untuk mendukung peperangan. MUI sepakat bahwa produk tersebut harus digaungkan untuk diboikot bersama-sama.
“Akar masalahnya pada melakukan tindakan kekerasan melalui perang ketika ada produk (Israel) yang mendukung ini sama saja, kita harus hentikan,” kata dia.
Seruan yang mendukung aksi boikot produk-produk Israel dan produk-produk yang secara terang-terangan mendukung serangan Israel ke Gaza terus meningkat di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia.
Aksi boikot menjadi salah satu dukungan yang bisa diberikan warga yang peduli kondisi Palestina selain donasi dan doa.[]