Sebut Negara Pelit pada Rakyat, Anies: Tanah Negara Dipakai Investor Asing Malah Hilang
Surakarta (SI Online) – Calon presiden 2014 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyinggung soal pemanfaatan tanah negara. Anies mengatakan, tanah negara yang dikelola pihak swasta (dalam negeri) tidak hilang, sementara kalau dipakai investor asing justri berpotensi hilang.
Anies menyinggung soal pemanfaatan tanah negara saat membahas tentang sebab mahalnya biaya pendidikan swasta. Menurut dia mahalnya biaya pendidikan swasta karena disebabkan komponen tanah yang harus diadakan oleh penyelenggara pendidikan swasta terlebih dahulu.
“Tanah negara dipakai swasta tidak hilang. Kalau dipakai investor asing, malah hilang,” kata Anies dalam dialog terbuka yang digelar PP Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).
Capres nomor urut satu itu ingin negara memberi ruang sebesar-besarnya terhadap pemanfaatan tanah. Salah satu caranya memberikan kesempatan pihak swasta dalam negeri mengelola tanah untuk kegiatan sosial yang positif.
Anies mengatakan biaya tertinggi dalam membangun lembaga pendidikan swasta ialah mengakuisisi atau membeli tanah. Begitu pula dengan sekolah swasta yang harus mengeluarkan banyak uang untuk tanah.
“Kami ingin tanah-tanah negara dimanfaatkan swasta selama dipakai untuk pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial,” papar dia.
Anies menyebut sekolah hingga universitas mendidik anak-anak bangsa. Jangan sampai ada diskriminasi fasilitas antara swasta dengan negeri.
“NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, sudah mendidik bangsa sebelum negeri ini ada. Kenapa setelah ada negara, justru berbalik? Kita pelit sama rakyat dan swasta kita sendiri,” ujar dia.
Anies optimistis melihat sekolah di Indonesia tidak terbebani belanja tanah di awal. Hal itu akan membuat sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) murah dan biaya sekolah murah sehingga bermanfaat bagi rakyat.
“Negara tidak hanya bantuan fiskal tapi mengurangi biaya-biaya yang harus dikeluarkan perguruan swasta, jadi bisa mengurangi beban untuk keluarga-keluarga,” jelas dia.[]