Palestina dan Keutamaan Jihad Fi Sabilillah
Aksi pendudukan tanah Palestina oleh entitas Zionis Israel terus berlangsung hingga hari ini.
Dalam aksi pendudukan tersebut, Israel berhadapan dengan perlawanan sengit dari Brigade Izzuddin Al Qasssam yang merupakan sayap militer Hamas, sebuah partai politik di Palestina yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.
Sayangnya perjuangan Hamas Palestina untuk merebut kembali tanah yang dirampas Yahudi Israel disebut sebagai aksi terorisme oleh dunia barat. Padahal sejatinya aksi Hamas menyerang Israel adalah sejumlah reaksi atas perlakuan biadab Israel atas warga Palestina, yang menembaki warga Palestina di mesjid-mesjid dan rumah-rumah mereka.
Israel berkehendak menguasai seluruh tanah Palestina dan mengusir seluruh warga palestina dari tanahnya. Hal yang tidak disetujui oleh Amerika yang berkehendak membagi tanah Palestina atas dua negara dibawah dikte dan otoritasnya.
Sebagai jalan kompromi atas keinginan Amerika. Pada akhirnya Israel Yahudi akan menyetujui deklarasi negara Palestina, jika Palestina telah berhasil dibersihkan dari Hamas oleh Israel dan Amerika, agar negara Palestina yang berdiri adalah negara Palestina sekuler, sama seperti entitas Yahudi Israel dan Amerika yang juga sekuler.
Sebab baik Amerika maupun entitas Israel Yahudi memahami jika Hamas adalah kelompok pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan dan pemerintahan Islam di Palestina.
Namun upaya Israel Yahudi dan Amerika untuk memadamkan perjuangan Hamas di Palestina dengan ide dan gagasan juga semangat untuk Palestina merdeka yang menerapkan seluruh hukum Islam, tidak akan berhasil.
Sebab memberangus ide dan gagasan seperti yang diperjuangkan oleh Hamas Palestina adalah upaya yang hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Jika proses memberangus ide dan gagasannya dilakukan dengan proses militerisasi, pendudukan, dan penjajahan.
Karena Yahudi Israel dan Amerika pun, pada tataran faktanya tidak memiliki tujuan yang lebih baik secara ide dan gagasan, kecuali hanya untuk tujuan mengeruk dan menguasai kekayaan alam tanah Gaza Palestina saja.
Israel dan Amerika tidak memiliki ide dan gagasan untuk membuat rakyat Gaza Palestina hidup dengan keislamannya yang membuat rakyat Gaza bahagia. Karenanya Israel dan Amerika terus membombardir Gaza dan melakukan genosida.
Maka melihat persoalan Gaza tidaklah sekedar invasi militer israel atas GazaPalestina saja. Namun lebih dari itu, persoalan Gaza adalah persoalan penjajahan entitas Yahudi Israel atas tanah Palestina.
Karenanya solusinya pun adalah dengan mengusir penjajah tersebut dari tanah jajahannya. Bukan malah terbawa arus opini bahwa Hamas adalah teroris dan menyalahkan perjuangan Hamas.