Genosida di Gaza Masuki Hari ke-104, Agresi Biadab Terus Dilakukan
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Zionis berturut-turut terus melakukan Holocaust Gaza dengan melancarkan puluhan serangan udara, tembakan artileri, dan sabuk api. Hal itu dilakukan selama lebih dari 100 hari.
Penjajah Zionis melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil, menggelar kejahatan mengerikan di wilayah penyerangan di Gaza sebagai bagian dari kejahatan genosida, di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan pengungsian lebih dari 90% warga.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (19/1/2024) dilaporkan bahwa pesawat tempur dan artileri penjajah melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah, komunitas, fasilitas dan jalan, menewaskan ratusan orang syahid dan terluka.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa pihak penjajah Israel melakukan 16 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 163 orang mati syahid dan 350 orang terluka pada Rabu lalu.
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.” ungkap Kementerian Kesehatan mengatakan dalam pernyataan pers.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 24.448 orang yang mati syahid dan 61.504 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Dia menyebutkan penyebaran hepatitis A akibat kepadatan penduduk dan rendahnya tingkat kebersihan di tempat pengungsian di Jalur Gaza.
Karena banyaknya jumlah syuhada dan sulitnya akses ke pemakaman alami akibat terus menerus pemboman tanpa pandang bulu di seluruh wilayah Jalur Gaza, warga terpaksa membangun kuburan massal yang berisi puluhan syuhada.
Pemakaman tersebar di berbagai tempat, termasuk lingkungan pemukiman, gedung, alun-alun, dan jalan raya. Ini termasuk lebih dari 120 kuburan massal yang dibuat untuk menampung jenazah para syuhada yang tidak teridentifikasi, setelah mereka ditumpuk selama berhari-hari di halaman rumah sakit dan pusat penampungan, dan kuburan massal lainnya yang terpaksa dibangun oleh orang-orang karena ketidakmampuan mereka mencapai kuburan utama akibat pemboman Zionis yang terus menerus tanpa pandang bulu terhadap masyarakat Jalur Gaza.
sumber: infopalestina