AMIN di Ambang Pintu Gerbang Kemenangan
Pilpres 2024 tinggal 11 hari lagi. Kemenangan itu akan terjadi di bilik-bilik suara —jika tak ada aral dan kecurangan, adalah dipastikan milik AMIN. Insyaallah dan diridai Allah SWT: probabilitasnya sangat tinggi bisa menang satu putaran.
Sekarang rakyat di seluruh lapisan sudah sangat cerdas menentukan pilihannya ke AMIN. Takkan tertandingi oleh paslon lain, dikarenakan hanya AMIN-lah yang sungguh-sungguh menggelorakan, menyemangati dan menunjukkan niat kejujuran, ketulusan dan keiklasannya untuk mensejahterakan rakyat.
Hanya paslon AMIN-lah yang sungguh-sungguh menyuarakan, menegaskan dan melegitimasikan penegakan keadilan dan kesetaraan itu untuk kepentingan rakyatnya.
AMIN-lah yang sungguh-sungguh pula untuk mengembalikan kekuasaan tertinggi itu kepada kedaulatan rakyatnya. Bahkan, menjunjungkan tinggi marwah, harkat dan martabatnya kembali.
Itu sangat jelas terefleksikan, terekspresikan dan terimpresikan di seluruh kampanye AMIN, baik di orasi-orasinya di lapangan terbuka yang selalu disambut gegap gempita dan tumpah ruah rakyat; di setiap kunjungan Anies ke daerah-daerah menjumpai rakyat malah dan justru difasilitas dengan menyambungkan lidah aspirasinya melalui acara Desak Anies, Slepet Cak Imin hingga Jemput Bola untuk menjalin dan menjaring komunikasinya dengan kelompok komunitas pedagang pasar, ojol, nelayan, buruh dan petani, maupun komunitas kalangan profesi bisnis, mahasiswa dan akademisi.
Juga pemaparan-pemaparan gagasan yang tak pernah kering, penuh warna kreatif dan inovasi dan brilian di aras publik melalui media sosial, Tiktok, YouTube, WhatsApp, Twiiter, Facebook, dan Instagram serta Debat Presiden.
Sehingga AMIN, Anies dan Cak Imin itu selalu dirindudambakan kehadirannya; dibanggakan dan disantunkan, menjadi pengayoman dan kepanutan setiap keinginan dan harapan rakyatnya.
Betapa tidak! Itu semua akan konsisten dan terpatri kuat dalam setiap AMIN mengambil dan menentukan kebijakan dan keputusan dalam semesta pembangunan nasional nanti. Sekaligus, kelak dalam kontribusi kiprahnya mewarnai elaborasi dan kolaborasi NKRI bekerjasama mondial internasional.
AMIN memparadigmatis konsistensi semesta pembangunan itu dengan aras perubahan dan perbaikan. Terdiri dari empat matra perubahan dan perbaikan itu dengan:
Pertama, prioritas yang utama akan bermuara dengan mensublimasi seluruhnya kepada justice value, suatu nilai keadilan sebagai dasar yang paling prioritas dan fundamental.
Kedua, menitikberatkan kepada interested public, memperhatikan dan mempertimbangkan selalu secara seksama kepentingan untuk rakyat banyak dan kebanyakan.
Ketiga, AMIN pun mengandalkan strategi dan pikiran dalam menyiasati perencanaan semesta pembangunan nasional itu dengan selalu menggunakan pertimbangan akal sehat, kewarasan dan tentu saja berdasarkan ilmu pengetahuan.