Korban Gugur Genosida Gaza Sudah 29.313 Orang, Situasi Tak Manusiawi
Gaza (SI Online) – Sedikitnya 118 warga gugur syahid dan 163 lainnya luka-luka akibat pemboman penjajah Israel dan penargetan warga secara langsung dengan peluru tajam di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pihak penjajah Israel melakukan 11 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 118 orang syahid dan 163 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan. Pihak penjajah Israel menghalangi kru ambulans dan pertahanan sipil untuk menyelamatkan dan mengevakuasi mereka,” ungkap Kementerian Kesehatan dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Kamis (22/2/2024).
Dengan demikian, jumlah korban agresi Israel meningkat menjadi 29.313 orang syahid dan 69.333 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada Rabu bahwa situasi di Jalur Gaza tidak manusiawi.
Ghebreyesus menambahkan, “Di dunia manakah kita hidup saat ini ketika orang tidak bisa mendapatkan makanan dan air atau ketika orang yang bahkan tidak bisa berjalan dan tidak bisa mendapatkan perawatan?”
Dia melanjutkan, “Di dunia manakah kita hidup ketika tim medis dihadapkan pada bahaya bombardir Israel saat menjalankan tugas mereka? Di dunia manakah kita hidup ketika rumah sakit terpaksa menutup pintunya karena tidak ada lagi listrik atau obat-obatan untuk menyelamatkan pasien, dan karena mereka menjadi sasaran tentara Israel?”
Ghebreyesus menilai bahwa situasi kesehatan dan kemanusiaan di Gaza tidak manusiawi dan terus memburuk.
Ia menekankan bahwa Jalur Gaza telah menjadi zona kematian setelah sebagian besar wilayahnya hancur, lebih dari 29 ribu orang tewas, banyak lainnya hilang, diduga tewas, dan banyak sekali yang terluka. [ ]