Afrika Selatan Minta Militer Kawal Pengiriman Bantuan ke Gaza
Johannesburg (SI Online) – Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor meminta tentara dari negara-negara yang bersahabat dengan Israel untuk menemani konvoi bantuan guna mematahkan blokade Israel dan memastikan lewatnya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza Palestina.
Pernyataan Pandor disampaikan saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Denmark Lars Rasmussen, di Johannesburg, Afrika Selatan dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Kamis (7/3/2024).
Pandor menekankan perlunya melakukan lebih banyak upaya untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dia melanjutkan, “Pasukan ini harus menerima instruksi dari kepala negara mereka untuk pergi ke perbatasan Rafah dan menemani konvoi bantuan ke Gaza dan Tepi Barat.”
Dia menambahkan, “Saya yakin dia akan diizinkan lewat dengan aman, dan saya tidak akan membayangkan pasukan Israel menembaki pasukan ini.”
Kepada Amerika Serikat dan Inggris, Pandor berkata, “Jika mereka mengirim tentara ke Gaza untuk menjaga konvoi bantuan, ini akan menjadi isyarat perdamaian kemanusiaan yang akan menyelamatkan nyawa.”
Dia memperingatkan bahwa jika gencatan senjata tidak tercapai maka “tragedi luar biasa” akan terjadi di Gaza.
Sementara itu, menteri Denmark menegaskan dukungan negaranya terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza.
Rasmussen menekankan perlunya mengizinkan konvoi bantuan kemanusiaan memasuki Gaza tanpa hambatan.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan kematian 30.717 orang dan melukai 72.156 orang lainnya, selain itu sekitar 85 persen penduduk Jalur Gaza harus mengungsi, menurut otoritas Jalur Gaza serta badan dan organisasi internasional.
Untuk hari ke-152 berturut-turut, tentara penjajah Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala. penduduknya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi penjajah yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan kematian 30.717 martir dan melukai 72.156 orang, selain itu sekitar 85 persen penjajah Jalur Gaza harus mengungsi, menurut otoritas Gaza dan badan-badan serta organisasi internasional. [ ]