Genosida di Gaza Masuki Hari ke-200, Korban Sipil Terus Berjatuhan
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Israel Zionis masih menggelar kejahatan genosida di Jalur Gaza, selama 200 hari berturut-turut, dengan melancarkan puluhan serangan udara, penembakan artileri dan sabuk api.
Pasukan penjajah melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil, dan melakukan kejahatan horor di wilayah yang diserang. Hal itu dilakukan di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat blokade dan pengungsian lebih dari 90% populasi.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (23/4/2024) dilaporkan bahwa pesawat dan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pemboman dengan keras di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan tempat tinggal warga, tempat penampungan para pengungsi dan jalan-jalan yang menewaskan puluhan syuhada tewas dan terluka.
Artileri penjajah Israel membom wilayah timur kota Khan Yunis dan kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Senin malam, tank-tank penjajah Israel menembus dari beberapa sumbu utama ke Beit Hanoun dan mencapai klinik badan tersebut di pusat kota, di tengah penerbangan helikopter militer Israel yang melepaskan tembakan ke arah pusat perlindungan. Sejumlah warga berhasil melarikan diri ke arah Beit Hanoun. kubu Jabalia.
Pasukan artileri penjajah Israel terus menembakkan peluru ke arah kawasan Qalibo dan sekitar Universitas Terbuka Al-Quds, timur laut kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa penjajah Israel melakukan 6 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 54 orang syahid dan 104 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 34.151 orang yang mati syahid dan 77.084 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Dia berkata: Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
sumber: infopalestina