Pemuda Al-Quds Serukan Jaga Al-Aqsha dari Serangan Yahudi
Yerusalem (SI Online) – Gerakan pemuda Al-Quds pada Kamis (13/6/2024) menyerukan mobilisasi dan menuju Masjid Al-Aqsha yang diberkahi selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan hari-hari Idul Adha yang penuh berkah.
Gerakan ini menekankan pentingnya mobilisasi untuk menghadapi ambisi kelompok pemukim Yahudi dan skema Yahudisasi yang sedang berlangsung terhadap situs suci umat Islam tersebut, dan sebagai dukungan untuk orang-orang yang tabah dan melawan di Gaza.
Gerakan ini menambahkan, “Gaza menangis kepada Anda dan Al-Aqsha kami mengerang,” menekankan perlunya mobilisasi untuk mendukung Gaza dan Al-Aqsha.
Seruan Palestina terus berlanjut untuk tetap tinggal di Al-Aqsha untuk mengusir serangan pasukan pendudukan dan pemukim serta ambisi mereka yang terus meningkat untuk mengendalikannya dan untuk mengimplementasikan rencana Yahudisasi baru. Seruan juga telah diluncurkan untuk tetap tinggal dan menghadapi serbuan pemukim dalam sepuluh hari pertama bulan Tasyriq.
Puluhan pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha yang diberkahi pada Kamis di bawah perlindungan ketat polisi Israel.
Sumber-sumber di Yerusalem melaporkan bahwa 208 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsha pagi ini, sebagai bagian dari perayaan hari raya Yahudi Shavuot. Masjid menjadi saksi penyerbuan 668 pemukim kemarin, salah satunya mengenakan selendang doa Yahudi (tallit), di tengah pengawalan dan perlindungan pasukan pendudukan Israel yang mengosongkan Masjid Al-Aqsha dari jamaah Muslim.
Pasukan Israel memberlakukan langkah-langkah militer yang ketat dan pembatasan di gerbang Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua di Yerusalem yang diduduki. Mereka mencegah jamaah Muslim memasuki Masjid selama jam-jam penyerbuan, sementara para pemukim berkumpul di beberapa gerbang Al-Aqsa untuk menari, bernyanyi, dan melakukan doa-doa Talmud.
sumber: infopalestina