Partisipasi Warga dalam Pemilihan Suara Ulang DPD Sumbar Hanya 35,71 Persen
Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang (PSU) di Sumatera Barat hanya 35,71 persen saja.
“Rata-rata partisipasi di Sumbar 35,71 persen,” kata Idham, Rabu (17/07) seperti dilansir ANTARA.
Idham mengeklaim, jajaran KPU di provinsi maupun kabupaten/kota Sumatera Barat sudah melakukan diseminasi informasi, sosialisasi, dan pendidikan pemilih dengan maksimal sebelum PSU digelar. Rendahnya partisipasi pemilih dia klaim akibat kelelahan politik.
“Adanya yang namanya political fatigue atau kelelahan politik, kejenuhan politik. Artinya mereka sudah memilih di 14 Februari 2024, lalu mereka milih lagi. Mungkin karena kebosanan politik,” jelasnya.
Sementara itu, terkaithasil PSU Calon Anggota DPD Provinsi Sumatera Barat, Idham mengatakan rekapitulasi hasil perolehan suara PSU Pemilu Anggota DPD tersebut sudah selesai di tingkatan PPK.
“Saat ini, KPU Kab/Kota di Provinsi Sumatera Barat mulai melakukan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara PSU Pemilu DPD tersebut,” kata Idham kepada wartawan, Rabu (17/7/2024)
Ia menjelaskan, selanjutnya KPU Provinsi Sumatera Barat akan melakukan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi.
“(Rapat) akan diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2024 mulai jam 13.00 WIB sampai dengan selesai,” ucapnya menjelaskan.
Hasil quick count Lembaga Survei SBLF Myriset menempatkan Cerint Iralloza Tasya, Muslim M Yatim, Jelita Donal dan Irman Gusman sebagai peraih suara teratas pemungutan suara ulang (PSU) DPD RI di Sumbar, Sabtu (13/7/2024).
Direktur SBLF MYriset Edo Andrefson menyebutkan bahwa survei dilakukan pihaknya di 800 TPS PSU DPD RI di Sumbar dengan margin of error sebesar 3.1 persen.
Ia mengatakan, data telah masuk 100 persen menunjukkan empat calon teratas dalam PSU DPD RI yakni Cerint 18,18 persen, Muslim M Yatim 16,74 persen, Jelita Donal 13,7 persen, dan Irman Gusman 11,87 persen.
“Untuk Irman Gusman yang bisa finis di posisi keempat, dukungan ormas Muhammadiyah sangat signifikan, ditambah dukungan elite dari elemen LKAAM, Bundo Kanduang, dan tokoh lainnya,” tuturnya.[dbs]