SUARA PEMBACA

Forum Rektor Kabupaten Bogor Dukung Pemekaran Bogor Barat

Rabu, 10 Oktober 2024 Adalah hari bersejarah dan bernilai untuk kalangangan akademisi di Kabupaten Bogor juga masyarakat yang berada di wilayah Bogor Barat (BOBAR) dengan terbentuknya Forum Rektor Kababupaten Bogor sebagai salah satu wadah baru para pimpinan Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bogor untuk membangun sinergitas dan kolaborasi dalam pembangunan pendidikan di kota hujan ini yang lebih berkualitas dan memiliki daya saing global juga pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi lebih baik.

Selain itu Forum Rektor inipun mendukung dan mensupport Aliansi Masyarakat Bogor Barat untuk Pemekaran (AMUK) dalam memperjuangkan pemekaran CDOB Kabupaten Bogor Barat mengingat Kabupaten Bogor sudah over capacity dan menjadi Kabupaten terpadat se-Indonesia dengan jumlah penduduk 5,7 juta jiwa setara dengan dua provinsi di luar jawa.

Aspirasi dan keinginan masyarakat Bogor Barat untuk mekar sudah diusulkan sejak 24 tahun yang lalu namun pemerintah sampai saat ini belum mengabulkan aspirasi masyarakat bogor barat ujar Kordinator AMUK dan dosen IUQI ujang buchori muslim yang hadir dalam forum rektor Kabupaten Bogor. Saya atas nama Aliansi Masyarakat Bogor Barat untuk Pemekaran (AMUK) mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk Forum Rektor Kabupaten Bogor Dan kepada Rektor IUQI Dr. Saiful Falah, M.Pd. yang didaulat menjadi Ketua Forum Rektor Kabupaten Bogor.

Mudah mudahan Forum Rektor ini menjadi lokomotif perubahan dan kemajuan Pendidikan di Kabupaten Bogor juga menjadi Mitra sinergis Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kabupaten Bogor yang maju berkeadaban terutama dalam bidang Pendidikan.

Dalam sambutannya, Ketua Forum Dr. Saiful Falah menegaskan bahwa pendidikan merupakan mesin pencetak sumber daya manusia unggul. Dengan SDM yang unggul negara atau daerah bisa lebih optimal mengelola sumber daya alam. Sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi pemerintah dan kemaslahatan yang lebih luas bagi masyarakat. Negara yang maju selalu ditopang oleh SDM yang berkulitas.

Kabupaten Bogor merupakan daerah penyangga ibukota. Jarak Bogor-Jakarta hanya hitungan puluhan kilo meter. Dari ibu kota kabupaten ke ibu kota negara hanya butuh waktu tempuh satu jam. Seharusnya kab Bogor menjadi daerah yang menyediakan SDM berkualitas. Kenyataannya pendidikan di Kabupaten Bogor masih belum sesuai dengan harapan.

Data dari badan pusat statistik menunjukan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bogor masih rendah. 8,37 tahun 2023 hanya naik sedikit dari 8,34 tahun 2022. Masih di bawah rata-rata lama sekolah provinsi jawa barat 8,83 tahun 2023. Dan nasional 8,77 tahun 2023.

Dari 5,56 juta jiwa penduduk kab bogor hanya 4,67 % yang beruntung sudah mendapatkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Dengan rincian D1 dan D2 0,26 %, D3 1,05 %, S1 3,12 %, S2 0,22 %, S3 0,021 %, terbanyak masih di pegang lulusan SD 27,77 %.

Tentu ini harus menjadi perhatian serius anggota dewan 2024-2029 yang baru saja dilantik. Dan juga menjadi catatan khusus bagi pasangan calon bupati Bogor. Peningkatan SDM menjadi prioritas utama apabila kita mengharapkan kemajuan di bumi Tegar Beriman.

Forum Rektor ini dihadiri oleh 13 rektor dan ketua peguruan tinggi antara lain; Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Rektor Institut Agama Islam Sahid, Rektor Institut Agama Islam Laa Roiba, Rektor Institut Teknologi Bogor Vinus, Wakil Rektor Institut Agama Islam Bogor, Ketua STAI Al Aulia, Ketua STAI Sirojul Falah, Ketua STEBI PUI, Ketua STAI Darunnajah, Ketua STAI Nurul Iman Parung.[]

Ustaz Bukhori Muslim, Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Barat untuk Pemekaran (AMUK)

Back to top button