INTERNASIONAL

KTT Teluk Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Kuwait (SI Online) – Pernyataan terakhir KTT Teluk yang diadakan di Kuwait, pada Ahad (1/12) mendesak gencatan senjata dan diakhirinya operasi Israel segera dan permanen serta diakhirinya blockade yang diberlakukan di Jalur Gaza.

Pernyataan terakhirnya mengecam tindakan pendudukan Israel yang menargetkan warga sipil Palestina dan pemindahan paksa mereka dari Jalur Gaza, dan menganggap “Israel” bertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.

Pernyataan tersebut menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengenai kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap PM Israel, Benjamin Netenyahu dan menterinya yang dipecat Gallant serta mengutuk kejahatan genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Gaza.

Pernyataan tersebut juga mengecam pernyataan ekstremis Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengenai pemindahan dan pengusiran paksa warga Palestina, pendudukan kembali Gaza dan pembangunan permukiman.

Pernyataan tersebut menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat terkait gencatan senjata di Gaza.

KTT Teluk ke-45 dimulai hari ini, Minggu, di Kuwait, dengan partisipasi para pemimpin dan perwakilan negara tuan rumah (Kuwait), Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Kesultanan Oman.

Pada pembukaan KTT, Emir Kuwait, Meshal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan masuknya bantuan kemanusiaan, sekali lagi mengutuk pendudukan dan genosida berturut-turut terhadap Rakyat Palestina, dan menyerukan komunitas internasional untuk memainkan perannya.

Al-Sabah menambahkan standar ganda dalam penerapan resolusi internasional mendorong serangan Israel terhadap Palestina, Lebanon, Suriah, dan Iran.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk, Jassem Al-Budaiwi, meminta komunitas internasional untuk segera mengupayakan gencatan senjata di Gaza.

Selama 422 hari berturut-turut, Zionis Israel melanjutkan perang agresi dan kejahatan genosida serta pembersihan etnis yang dilakukannya terhadap Jalur Gaza, yang sejauh ini telah mengakibatkan kematian 44.429 gugur syahid tewas dan melukai 105.250 warga sejak 7 Oktober 2023

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button