Selamatkan RI, Partai Ummat Minta Prabowo Cegah Aliran Sumber Daya Alam ke Luar Negeri
Jakarta (SI Online) – Partai Ummat menggelar diskusi bertajuk “Sarasehan Kebangsaan dan Keummatan” di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/12/2024).
Dalam acara bertemakan “Membangun Kekuatan Ummat Menyongsong Indonesia Emas” itu, Partai Ummat memberikan dukungan kepada Pemerintahan Prabowo untuk memperbaiki kondisi negeri, khususnya menjaga kekayaan alam Indonesia agar tidak lagi dikuasai asing.
Hal tersebut penting dilakukan mengingat saat ini Pemerintah RI memikul beban yang sangat berat yang diwariskan rezim sebelumnya, berbentuk utang dalam jumlah sekitar Rp8.000 triliun rupiah.
“Dalam buku Paradoks Indonesia yang memuat pandangan strategis Prabowo Subianto, ada dua hal yang menjadi tantangan besar bangsa Indonesia. Pertama, tantangan besar yang berupa kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Gara-gara kenyataan pahit ini maka hanya satu persen orang Indonesia yang menikmati kemerdekaan. Tantangan kedua, demokrasi Indonesia dikuasai pemodal besar. Mengapa? Karena kadang pemimpin bisa dibeli, karena uang berkuasa di pemilihan. Di samping itu partai, survey, pemilih, dan media, kadang bisa dibeli dan dikuasai,” jelas Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi dalam diskusi kebangsaan.
Menyikapi situasi tersebut, Majelis Syura Partai Ummat dan DPP Partai Ummat telah mengambil kesimpulan lewat diskusi panjang bahwa Bapak Prabowo Subianto dengan kewenangannya yang sangat besar bisa mengajak DPR untuk bersama Presiden menerbitkan undang-undang guna melarang secara keras mengalirnya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri yang sudah berjalan 10 tahun pada rezim yang lalu dan juga memperbaiki demokrasi di Indonesia sehingga bersih, jujur dan adil.
“Atau Presiden Prabowo bisa menerbitkan sebuah Keppres yang tegas untuk segera dihentikannya larinya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri,” kata Ridho.
Partai Ummat percaya sepenuhnya Presiden Prabowo Subianto yang kepemimpinannya dalam bidang militer telah malang melintang, misalnya pernah menjadi Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus, dua pasukan elit yang paling tangguh dalam TNI AD, bisa menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari keterpurukan dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, insyaallah.
“Dengan demikian kami, Majelis Syura dan DPP Partai Ummat mendukung dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja Pemerintahan Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto,” tandas Ridho.
red: adhila