NASIONAL

100 Peserta Ikuti Konferensi Muslimah Internasional di Jakarta

Jakarta (SI Online) – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau yang akrab disebut Jakarta Islamic Centre (JIC) di penghujung tahun ini menghelat Konferensi Muslimah Internasional (World International Muslimah Conference) di The Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Konferensi yang berlangsung dua hari, Selasa-Rabu (17/18/12/2024) ini dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Plt Kepala Biro Dikmental Pemprov DKI H. Aceng Zaini.

Menurut Kepala PPIJ KH Didi Supandi, konferensi muslimah bertajuk “Pola Baru Peran Perempuan: Mewujudkan Perempuan Aktif dan Berdaya Saing di Ranah Publik” ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari dalam dan luar negeri dan dari beragam profesi.

“Pesertanya dari dalam negeri, utusan dari kampus dan lembaga keagamaan, serta dari luar negeri adalah jaringan yang dimiliki oleh PPIJ,” kata Kiai Didi kepada wartawan, usai pembukaan konferensi, Selasa (17/12/2024).

Kiai Didi mengungkapkan, salah satu tujuan digelarnya konferensi ini adalah untuk meningkatkan literasi perempuan di dunia pendidikan.

Pasalnya, jika pendidikan kaum perempuan meningkat maka kedudukan mereka di masyarakat, termasuk dalam dunia politik, akan naik. Dengan demikian mereka akan memiliki kontribusi lebih dalam pembangunan masyarakat.

“Kita tahu sekarang ini masih banyak tantangan buat kaum perempuan,” kata Ketua MUI Jakarta Timur ini.

Kepala Pusat PPIJ KH Didi Supandi menyampaikan pidato sambutan Konferensi Muslimah Internasional di Jakarta, Selasa (17/12)

Karena itu, melalui konferensi ini, Kiai Didi berharap para narasumber dapat memberikan masukan dan kontribusi yang positif untuk perempuan dalam berkiprah di ranah publik.

Saat ditanya mengenai hasil konferensi muslimah ini, Kiai Didi mengatakan pihaknya akan menjadikan makalah dan hasil-hasil konferensi ini sebagai kajian ilmiah dan menerbitkannya dalam Jurnal Al-Madinah yang dimiliki oleh JIC.

“Jurnal adalah media kami untuk menyampaikan hasil-hasil kajian kami ke dunia internasional agar menjadi referensi,” kata doktor lulusan IIUM Malaysia ini.

Sebagai informasi, Konferensi Muslimah Internasional ini diawali dengan penyampaian pidato kunci oleh dua orang tokoh, yakni Syekh Dr Ammar Ar Rafati, Imam Besar Masjidil Aqsha, Palestina, yang datang langsung ke lokasi konferensi dan Imam Besar Hongkong Mr. Uthman Yang Xing Ben yang menyampaikan pidatonya melalui Zoom.

Adapun para narasumber yang berbicara dalam konferensi antara lain Mrs Man Chinda dari Forsimas Kamboja, Mrs Al Shaimaa Asaad dari Mesir, Guru Besar Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Hj Nurliah Nurdin, politisi PKS Dr Hj Astriana Baiti Sinaga, Wakil Ketua BKMT Ustazah Hj Atifah Hasan, dan Ustazah Hj Bahijah Hamid, Ketua Umum Forum Komunikasi ustadzah (FOKUS) DKI Jakarta. []

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button