Mestinya, ‘We Don’t Hate Monday’
Senin, 29 Januari 1979, terjadi peristiwa yang sangat menggemparkan di sekolah dasar Grover Cleveland San Diego, Amerika Serikat.
Bagaimana tidak, di pagi yang mestinya penuh dengan keceriaan dan semangat beraktivitas, suasana tiba-tiba saja berubah menjadi kelam dan berdarah. Dua orang meninggal karena diberondong senjata api dari jendela seberang sekolah. Pelakunya adalah seorang gadis pendiam berusia 16 tahun.
Amerika Serikat menganut pandangan hukum yang sangat longgar dalam hal kepemilikan senjata api oleh warga sipil. Jadi tidak heran, seorang dengan mudahnya memiliki atau mengakses senjata api meskipun dia bukan anggota polisi.
Belakangan, terungkap motif pelaku menembakkan senjata api secara membabi-buta karena kekesalannya dengan hari Senin.
Kejadian diatas mungkin aneh sekaligus menjadi kasus paling ekstrem yang pernah terjadi dalam sejarah ‘I hate Monday”. Ya, I Hate Monday (saya benci hari Senin).
Kenapa hari Senin harus dibenci atau dimusuhi? Bukankah Senin hanyalah hari biasa seperti halnya hari-hari yang lain. Ternyata, tidak semua berpandangan demikian.
Bagi sebagian kalangan, Senin bukanlah hari biasa yang bisa dilalui dengan mudah. Ekspektasi tinggi diiringi beban serta realita yang tidak sesuai harapan, mengkristal menjadi rasa frustrasi dan stres.
Hal inilah yang kemudian berujung pada tindakan-tindakan nekat seperti yang terjadi pada kasus di atas. Level ketidaksukaan setiap orang pada hari Senin tentunya berbeda-beda, tidak semua ekstrem sampai berujung hilangnya nyawa. Mood berpengaruh pada tindakan seseorang dalam memaknai dan mengisi waktu yang dia lalui.
Bagaimana sebenarnya menyikapi fenomena I Hate Monday ini?
Hari Senin
Terminologi tentang Senin bisa kita tinjau dari dua peradaban yang membangunnya. Yang pertama adalah peradaban Islam.
Sebagai sebuah peradaban yang bermula muncul di jazirah Arab, tentu saja referensi dan literatur utama tentang Senin dibangun oleh bahasa Arab dan turats Islam. Senin atau Isnain adalah hari kedua dalam penanggalan Hijriyah/Qamariyah.
Hari Senin termasuk salah satu hari yang utama dalam kalender Islam. Hal ini karena terdapat beberapa peristiwa penting maupun amal ibadah yang waktu pelaksanaannya terjadi pada hari Senin. Diantaranya seperti hari kelahiran Rasulullah, puasa Senin-Kamis, hari dinaikkannya amalan ke hadapan Allah, hari dibukanya pintu surga. Hal ini seperti tersebut dalam beberapa hadis di bawah ini.