MUI DKI Jakarta Gelar Silaturahmi Pelaku dan Penggerak Ekonomi Syariah
Jakarta (SI Online) – Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyelenggarakan Silaturahmi Pelaku dan Penggerak Ekonomi Syariah DKI Jakarta, Senin (23/12/2024).
Acara yang digelar di Hotel Artotel Senayan, Jakarta ini bertema “Outlook Perekonomian Syariah UKM Tahun 2025: Peluang, Tantangan dan Strategi Bersaing”. Acara dihadiri ratusan peserta dari pelaku usaha, pejabat pemerintah, akademisi, serta perwakilan lembaga keuangan syariah.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhamamd Faiz mengatakan, ekonomi merupakan instrumen penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga MUI perlu mengambil peran dalam menyikapi isu perekonomian.
“Hari ini cukup spesial kita MUI berbicara tentang ekonomi. Karena sektor ekonomi belakangan ini menjadi pembicaraan walaupun konsentrasinya belum sepenuhnya,” ungkap Gus Faiz dalam sambutannya.
Menurut Gus Faiz, MUI seringkali diajak membahas sila pertama hingga sila keempat pada Pancasila.
“Tetapi sila terakhir keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu belum mendapat porsi dan perhatian. Alhamdulillah MUI punya kesempatan hari ini untuk merangkul semuanya,” ujar Gus Faiz.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta KH Bahaudin mengatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.
“Acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi bersama. Mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam membangun ekonomi syariah yang tangguh, terutama di sektor UKM,” ujar Kiai Bahaudin.
Hadir membuka acara Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Juanda Permana Jaya. Dalam sambutannya, Juanda mengungkapkan potensi ekonomi syariah di DKI Jakarta.
Menurut Juanda perkembangan ekonomi syariah secara nasional, khususnya di Jakarta menunjukan tren positif.
“Potensi yang besar ditopang oleh penduduk muslim yang signifikan dan meningkatkannya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip syariah,” ujar Juanda.
Ekonomi syariah, jelas Juanda, menjadi primadona baru dalam percaturan ekonomi nasional. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia memiliki peran penting.