Zionis Islamofobia di Balik Serangan di Jerman
Jerman (SI Online) – Komisioner Anti-Rasisme Jerman, Reem Alabali-Radovan, pada Senin (23/12) menyatakan keprihatinannya menyusul laporan-laporan mengenai serangan-serangan anti-Muslim setelah penabrakan mobil pekan lalu di sebuah pasar Natal di kota Magdeburg, Jerman bagian timur, yang menewaskan lima orang dan menyebabkan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka.
“Sejak akhir pekan, pusat-pusat konseling anti-rasisme kami di Magdeburg dan daerah sekitarnya telah melaporkan suasana yang semakin tidak bersahabat dan serangan-serangan kekerasan terhadap para migran dan Muslim,” demikian dikutip oleh media di Berlin.
“Sayangnya, undang-undang ini sekarang digunakan sebagai jalan keluar untuk membiarkan rasisme berjalan dengan sendirinya. Kita tidak boleh menerima hal itu dalam kondisi apapun. Kita harus menentang segala upaya untuk mengeksploitasi undang-undang ini secara politis,” tambahnya.
Alabali-Radovan menekankan bahwa “teror selalu bertujuan untuk menghancurkan kohesi sosial, memecah belah masyarakat, dan menyebarkan rasa takut.”
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck telah memperingatkan warganya agar tidak mengobarkan kebencian terhadap Muslim dan orang asing setelah serangan tersebut.
“Jangan percaya apa yang para propagandis di internet ingin Anda percayai. Kebohongan itu lebih cepat menyebar daripada kebenaran,” katanya dalam sebuah pesan video yang diunggah di media sosial.
“Luangkan waktu untuk kebenaran. Luangkan waktu untuk skeptisisme, untuk keraguan, untuk pertanyaan. Jangan biarkan kebencian menguasai Anda,” tambah Habeck, yang juga merupakan kandidat kanselir Partai Hijau dalam pemilihan umum awal bulan Februari.
Komentarnya tersebut muncul setelah protes kelompok sayap kanan pada Sabtu di Magdeburg, di mana tersangka penyerang – yang diidentifikasi sebagai Taleb Al-Abdulmohsen, seorang psikiater berusia 50 tahun dari Arab Saudi yang telah tinggal di Jerman sejak tahun 2006 – melakukan penabrakan mobil pada hari Jumat.
Abdulmohsen digambarkan sebagai seorang anti-Islam dan pendukung sayap kanan dan Zionisme. Dia telah bekerja sebagai psikiater di Bernburg, sebelah selatan Magdeburg.
Abdulmohsen membagikan postingan yang mendukung partai Alternative for Germany (AfD), partai sayap kanan yang menentang imigrasi Muslim, dan kelompok-kelompok anti-Islam lainnya di Eropa.
Dia juga disebut-sebut telah membagikan peta yang disebut sebagai “Israel Raya” yang mencakup sebagian wilayah Turki.
sumber: anadolu