#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Hari ke-444 Genosida di Gaza, 45.317 Gugur dan 107.713 Terluka

Gaza (SI Online) – Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza hingga 444 hari berturut-turut. Mereka melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan pasukan artileri, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Padahal situasi kemanusiaan sudah sangat buruk akibat serangan-serangan militer Israel ditambah pengepungan dan 95% warganya mengungsi.

Pusat Informasi Palestina pada Selasa (24/12) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel dan artilerinya melanjutkan serangan dan bombardir sangat keras – pada Senin – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.

Pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan, dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.

Selama 80 hari berturut-turut, Gaza utara berada di bawah pengepungan dan kelaparan Israel di tengah kekerasan pemboman udara dan artileri, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.

Selama hari ke-60, pasukan pendudukan terus menghalangi kerja pertahanan sipil di wilayah utara Jalur Gaza karena serangan dan agresi Israel yang sedang berlangsung, dan ribuan warga di sana dibiarkan tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa pendudukan Israel melakukan 5 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 58 orang syahid dan 86 orang luka-luka di rumah sakit selama 24 jam terakhir.

Kementerian mengatakan dalam pernyataannya bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.

Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 45.317 orang syahid dan 107.713 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button