AGENDA DAKWAH

Seminar Sehari dan Bedah Buku Biografi KH Yusuf Hasyim

Jombang (SI Online) – Tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa KH. Muhammad Yusuf Hasyim, terlibat langsung menghadapi agresi militer Belanda. Sejak belia (16 tahun), ia sudah tergabung dengan barisan perjuangan Islam Laskar Hisbullah.

Karenanya, kemudian Pak Ud—-panggilan karibnya— dikenal luas sebagai figur “Kiai Komplit”. Di samping Allahyarham sebagai kiai pengasuh pesantren, juga memiliki latar belakang sebagai pejuang kemerdekaan, bahkan lama juga tergabung dalam aktivitas politik hingga sebagai anggota DPR-GR dan DPR RI.

Senin, 3 Februari 2025 di Aula lantai 3 Gedung KH. M Yusuf Hasyim Tebuireng Jombang, digelar Seminar Sehari dan Bedah Buku Biografi KH. Muhammad Yusuf.

Dr (HC) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur terpilih, bersama KH. Abdul Hakim Machfud (Gus Kikin), Pimpinan Pengasuh PP Tebuireng bertindak sebagai Keynote Speaker. H.M Mas’ud Adnan, M.Si sebagai moderator dan sejumlah akademisi sebagai narasumber di antaranya Dr H. Aguk Irawan Lc MA, Prof Dr KH Asep Syarifuddin Chalim, M.A, Prof Usep Abul Matinya, S.Ag, M.A, PhD. Kemudian salah satu putra Allahyarham Pak Ud, KH. M. Irfan Yusuf Hasyim, M.Si—Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji. Sementara Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc — Menteri Kebudayaan– juga sebagai narasumber hadir secara virtual.

Biografi KHM. Yusuf Hasyim yang disusun oleh Aguk Irawan Lc, MA dan HM. Mas’ud Adnan Msi, merupakan yang kedua. Sebelum ini pernah terbit dan dua kali dicetak Biografi dengan titel “Sang Pejuang Sejati” Yang diedit HM. Halwan dan Yusuf Hidayat. Terbitan pertama untuk menandai peringatan 100 Hari wafat Pak Ud (April 2007).

Dalam satu tulisan, Allahyarham KH. Hasyim Muzadi–Ketua PB NU– mengungkap, kendati Pak Ud putra penduri NU, memang tidak sekadar mengurus pesantren, melainkan juga aktif dalam organisasi NU. Sampai sekarang nyaris tidak ada yang mampu menyamai perjuangannya dalam mebesarkan organisasi berlambang bintang sembilan ini.

Allahyarham Sholahuddin Wahid— kemenakan yang juga sebagai penerus memimpin PP Tebuireng dalam catatannya mengutip kesaksian para sahabat yang melihat sosok KHM Yusuf Hasyim seutuhnya. Beberapa kejadian atau peristiwa sebagai sesuatu yang melekat pada diri Pak Ud, diantarnya Peristiwa Madiun 1948 dan Peristiwa G 30 S/PKI 1965.

Pak Ud senantiasa berada di barisan terdepan menghadapi munculnya, yang menurutnya sebagai Neo-PKI. Yang paling dikenang adalah peristiwa membobol penjara Ponorogo pada 1948. Penjara yang sudah dililit kabel-kabel dinamit, berhasil dibobol dan menyelamatkan Komandan Kapten Hambali dan dua pimpinan Pondok modern Gontor KH. Imam Zarkasyi dan kakaknya KH Imam Sahal.

Seminar Sehari dan Bedah Buku Biografi, yang mengungkap perjuangan nyata Allahyarham KH. Muhammad Yusuf Hasyim, bertujuan sebagai pertimbangan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Muhammad Yusuf Hasyim

KH. Muhammad Yusuf Hasyim adalah putra bungsu Hadratussyekh KH. M. Hasyim Asy’ari dan Ibu Nyai Nafiqoh. Wafat 14 Januari 2007 di ICU Lantai II Gudung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo Surabaya. []

(Muhammad Halwan)

Artikel Terkait

Back to top button