Habib Rizieq Kunjungi Malaysia, Silaturahmi ke Sejumlah Sahabat

Shah Alam (SI Online) – Tokoh Perjuangan Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab melakukan lawatan ke Malaysia untuk bersilaturahmi dengan kawan dan kerabat di negeri Jiran tersebut pada Jumat hingga Selasa, 11-15 April 2025.
Habib Rizieq didampingi dua menantunya Habib Alwi Alatas dan Habib Abdurrahman Al Habsy serta asistennya Habib Ali Alwi Alatas.
Salah satu tempat berkumpulnya Habib Rizieq dan para sahabatnya adalah di Surau Elais, Bukit Jelutong, Shah Alam, Malaysia. Tempat ini menjadi markas dakwah yang dipimpin oleh Habib Alwi Mustafa al Hadad, Ustaz Farihin dan kawan-kawan Habib Rizieq lainnya.
“Kami bersyukur dan bergembira karena Allah hadiahkan kami dengan kedatangan seorang tokoh besar, orang yang berhadapan dengan banyak ujian perjuangan,” ujar Habib Alwi saat menerima Habib Rizieq dan rombongan, Sabtu (12/4/2025).
Ia mengungkapkan, di dalam Al-Qur’an banyak diceritakan kisah orang terdahulu, khususnya para Nabi. Menurutnya, Nabi yang paling banyak dikisahkan ujiannya adalah Nabi Musa. Nabi Musa menghadapi pemimpin zalim yaitu Fir’aun, menghadapi pejabat jahat yaitu Hamam, konglomerat yang rakus yaitu Qorun, menghadapi kesesatan dengan tokohnya Samiri, dan menghadapi rakyatnya yang banyak menentang yaitu Bani Israil.
“Habib Rizieq adalah tokoh pejuang yang tidak asing dan berhadapan langsung dengan kezaliman, mungkin menghadapi pemimpin zalim layaknya seperti Fir’aun, menteri seperti Hamam, kapitalis seperti Qorun, kelompok sesat seperti Samiri dan seterusnya. Oleh karena itu, kita berdoa semoga beliau diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian perjuangan,” kata Habib Alwi.
Sementara itu, Habib Rizieq dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu kembali bersama para sahabat dan mengingatkan pentingnya persaudaraan yang didasari atas keimanan.
“Kita umat Nabi Muhammad telah diamanatkan oleh Al-Qur’an dan sunnah untuk selalu menjaga tali persuadaran, bersatu berjuang bersama bahu membahu membantu saudara sesama Muslim dimana pun berada yang butuh pertolongan,” ujarnya.
Sesungguhnya ciri orang beriman itu hanya mereka yang mau bersaudara, siapapun orang beriman harus bersaudara.
“Tali persaudaraan yang diikat oleh iman, siapapun kita darimana pun kita, selama dia beriman itu saudara. Saudara seiman itu sama seperti saudara sedarah bahkan lebih kuat lagi, karena saudara sedarah bisa berubah manakala mengubah keimanan, seperti Nabi Nuh yang diberitahukan Allah bahwa anaknya bukan lagi keluarga karena kekufurannya,” jelas Habib Rizieq.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini yang sangat butuh dukungan dan pertolongan adalah saudara di Palestina yang sedang dijajah Israel.
“Duka mereka duka kita, bantu mereka sebisa kita, mampu doa kirim doa, mampu kirim bantuan bantu mereka. Di sana ada Masjidil Aqsha yang bukan hanya milik Palestina tapi milk kita semua, jadi jangan lupakan Palestina dan Masjidil Aqsha yang pernah jadi kiblat umat Islam,” tandasnya.
red: adhila