TEKNOLOGI

Deteksi Pemalsuan Umur Pengguna di Instagram, Meta Gunakan AI

Jakarta (SI Online) – Meta, perusahaan induk yang mengoperasikan sejumlah platform media sosial dan layanan komunikasi terkemuka, seperti Facebook, Instagram, Threads, dan WhatsApp, mengumumkan bahwa mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi remaja dan anak-anak yang memalsukan usia mereka di Instagram.

Hal ini dilakukan guna menghindari sistem pembatasan konten untuk pengguna di bawah umur. Disebutkan, bila Meta menemukan akun yang dicurigai milik remaja, maka akun tersebut secara otomatis akan dimasukkan ke dalam Teen Account yang dibatasi, meskipun tanggal lahir yang tertera menunjukkan usia dewasa.

Dilansir dari Tech Crunch pada Selasa (22/04), fitur Teen Account yang diluncurkan di Instagram tahun lalu, memberikan pengalaman penggunaan dengan perlindungan khusus bagi pengguna yang berusia remaja.

Fitur keamanan ini aktif secara otomatis dan membatasi siapa saja yang bisa menghubungi akun tersebut serta jenis konten yang dapat dilihat. Untuk pengguna di bawah usia 16 tahun, perubahan pengaturan hanya bisa dilakukan dengan izin orang tua.

Instagram sebenarnya telah menggunakan AI untuk memperkirakan usia pengguna sejak lama. Kini, mereka secara terbuka mengonfirmasi bahwa teknologi tersebut juga digunakan untuk memastikan remaja mengakses Instagram melalui Teen Account, bukan akun dewasa palsu.

Ads: Informasi terkait dunia farmasi di daerah dapat diakses melalui pafiwaenetat.org

Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi akun remaja yang mencantumkan usia palsu adalah dengan mendeteksi unggahan ulang tahun dan laporan dari pengguna lain.

Meta menyatakan bahwa mereka berupaya memastikan teknologi ini bekerja secara akurat dan pengguna remaja benar-benar ditempatkan di akun yang sesuai. Jika terjadi kesalahan, pengguna tetap diberikan opsi untuk mengubah pengaturannya.

“Dunia digital terus berkembang dan kita harus ikut berkembang. Karena itu penting bagi kami untuk bekerja sama dengan orang tua guna memastikan sebanyak mungkin remaja mendapatkan pengaturan perlindungan dari Teen Account.” tulis Meta dalam keterangannya.

Instagram juga akan mulai mengirimkan notifikasi kepada orang tua, berisi informasi tentang pentingnya membicarakan penggunaan di usia yang benar saat menggunakan platform jejaring sosial kepada anak-anak mereka. Platform ini menekankan bahwa salah satu cara paling efektif untuk melindungi remaja adalah dengan memeriksa apakah akun mereka mencantumkan tanggal lahir yang benar.

Pengumuman ini hadir dua minggu setelah Meta memperluas fitur Teen Account ke Facebook dan Messenger.

Hingga saat ini, Meta mengklaim telah memasukkan sedikitnya 54 juta remaja ke dalam Teen Account secara global, dan 97 persen remaja berusia 13–15 tahun tetap berada dalam akun yang terlindungi tersebut. []

sumber: ANTARA

Back to top button