Perpustakaan yang Sepi

Ingin menyendiri
Datanglah ke perpustakaan yang sepi
Di sana hanya ditemani buku-buku yang rapi
Perpustakaan pernah ramai pengunjungnya
Di abad pertengahan ketika Islam mewarnai dunia
Mereka antri datang ke perpustakaan tercinta
Ingin menimba ilmu dari para penulisnya
Atau dari ilmuwan dan ulama
Ilmu diberikan tanpa imbalan biaya
Penulis mendapat imbalan luar biasa
Bukunya ditimbang dengan emas zaman Islam Berjaya
Kini perpustakaan merana
Penulis pun merana
Buku merana
Dunia perdagangan yang Berjaya
Anak anak muda asyik dengan gawainya
Begitu juga para orang tua
Mereka senang dengan berita berita
Yang hanya sekilas saja, tidak menambah ilmu bagi pembacanya
Gosip yang tidak berfakta kadang menyebar luas tiada terkira
Banyak informasi, banyak kebingungan dibuatnya
Orang awam banyak menerima hoaks di sana
Baca tanpa melihat kevalidan sumber berita
Handphone jadi makanan pokok tiap harinya
Mau tidur bangun tidur yang dipegang gawainya
Padahal medsos hanya memberi info sekilas saja
Tidak membuat akal berfikir mendalam dan meneroka
Perpustakaan tidak hanya menyediakan informasi berita
Tapi ia menyediakan ilmu yang memuaskan akal manusia
Tapi orang malas mendatanginya
Senang dengan berita murahan yang tiada guna
Bila sebuah bangsa
Ingin menjadi bangsa besar suatu ketika
Mulailah giatkan dengan budaya membaca
Membaca buku bukan membaca medsos tiap harinya
Membaca karya para ulama menjadi semakin bijaklah kita
Membaca karya para cendekia menjadi makin cerdaslah otak kita
Membaca karya tokoh tokoh besar menjadi tinggilah cita-cita kita
Bila membaca
Ingatlah yang mencipta akal kita
Bersyukurlah kita diberi Kesehatan otak kita
Allah Yang Maha Pencipta sayang selalu pada kita
Membaca ujungnya menjadi semakin dekat dengan Tuhan kita
Membaca ujungnya semakin semangat beribadah kita