Momen 77 Tahun Nakba, Umat Islam di Bogor Gelar Aksi Bela Palestina

Bogor (SI Online) – Ribuan umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya kembali menggelar Aksi Bela Palestina di halaman Tugu Kujang, Kota Bogor, Jumat (16/5/2025).
Setelah pelaksanaan shalat Jumat, massa terlebih dahulu berkumpul di Masjid Raya Bogor kemudian melakukan longmarch menuju halaman Tugu Kujang, Kota Bogor. Meski sempat diguyur hujan, massa tetap melanjutkan aksi tersebut.
Aksi tersebut digelar di momen peringatan Nakba dan juga dalam rangka solidaritas untuk warga Gaza, Palestina yang saat ini masih terus diperangi oleh pasukan penjajah Israel. Peristiwa Nakba merupakan malapetaka terhadap bangsa Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel sejak tahun 1948 atau 77 tahun yang lalu. Setiap tanggal 15 Mei, bangsa Palestina memperingati hari Nakba.
Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya Ustaz Wilyudin Dhani mengatakan, saat ini masyarakat di Gaza masih terus dibunuhi sebagai upaya genosida (pembersihan etnis) oleh penjajah Israel.
“Setiap hari kami terus mendengar kabar bahwa saudara-saudara kami di Palestina masih terus dibantai oleh penjajah zionis laknatullah. Data terbaru Kementerian Kesehatan di Gaza, jumlah korban akibat genosida bertambah menjadi 52.908 orang gugur syahid dan 119.721 orang terluka sejak 7 Oktober 2023. Dan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak,” ungkap Ustaz Wilyudin Dhani saat membacakan pernyataan sikap di hadapan ribuan massa.
Oleh karena itu, kata Ustaz Dhani, di momen 77 tahun tragedi Nakba, yaitu peristiwa dimulainya penjajahan Yahudi atas Palestina pada 15 Mei 1948, kami sebagai masyarakat Muslim di Indonesia akan terus menyuarakan pembelaan terhadap bangsa Palestina.

Dalam aksi tersebut, Majelis Ukhuwah Bogor Raya mengeluarkan pernyataan sikap yang isinya antara lain:
1. Kami mengingatkan kembali agar pemerintah negeri-negeri Muslim khususnya di sekitar Palestina untuk melaksanakan fatwa jihad yang dikeluarkan International Union Of Muslim Scholars (IUMS) atau Persatuan Ulama Internasional agar melakukan intervensi militer demi menyelamatkan warga Gaza dari perang Genosida.
2. Sesuai fatwa Persatuan Ulama Internasional tersebut, kami warga sipil Indonesia siap melaksanakan gerakan perlawanan ekonomi dengan memboikot seluruh produk-produk yang mendukung Israel. Hal tersebut juga sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 83 tahun 2023.
4. Kami menuntut Menteri Perdagangan RI agar segera mencabut Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 23/MPP/01/2001 yang membuka jalur kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Israel. Dan kami meminta pejabat yang membuat kerja sama tersebut agar diproses hukum karena telah melakukan pengkhianatan terhadap konstitusi Republik Indonesia yang anti penjajahan.
5. Kami menolak dan mengutuk segala upaya normalisasi hubungan diplomatik dengan Zionis Israel dalam bentuk apa pun. Karena membuka normalisasi dengan Zionis Israel nyata-nyata merupakan pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
6. Kami juga menyerukan lembaga internasional untuk segera melakukan upaya nyata dalam menghentikan genosida di Gaza serta mendesak Mahkamah Pidana Internasional atau International Court of Justice (ICJ) untuk melaksakan putusannya guna menangkap penjahat perang Benjamin Netanyahu.
7. Kami mengutuk keras segala bentuk penodaan terhadap Masjidl Aqsha yang terus dilakukan oleh pemukim ilegal Yahudi yang dilindungi aparat penjajah Zionis. Kami juga menyerukan kepada seluruh umat Islam agar siap siaga atas rencana ritual penyembelihan sapi merah yang berujung pada penghancuran Masjidil Aqsha oleh Zionis Israel.