Genosida di Gaza, 500 Orang Meninggal dan Terluka dalam 24 Jam

Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada Senin (19/5) bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menerima 136 orang syahid tewas dan 364 orang terluka dalam 24 jam terakhir akibat perang pemusnahan yang digelar Israel. Alhasil jumlah korban tewas dan terluka akibat perang yang telah berlangsung selama 19 bulan itu menjadi 174.873 orang.
Kementerian kesehatan mengatakan dalam laporan angka hariannya bahwa sebanyak 11 orang tewas syahid ditemukan dari bawah reruntuhan. Jumlah korban tewas akibat perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 53.486 tewas syahid dan 121.398 terluka.
Laporan itu menyatakan bahwa jumlah korban tewas dan korban terluka sejak pendudukan melanjutkan genosida terhadap Jalur Gaza pada 18 Maret meningkat 3.340 syahid tewas dan 9.357 korban terluka, sehingga jumlah total korban selama 18 bulan terakhir menjadi 174.873 tewas dan terluka.
Kementerian menyebut bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan rumah yang hancur dan di jalan-jalan, di mana ambulans dan kru pertahanan sipil sulit menjangkau mereka.
Awal Maret, tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 berakhir dengan mediasi Mesir dan Qatar serta dukungan Amerika.
Pada 18 Maret, Israel menolak melanjutkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak 19 Januari. Sebaliknya, zionis penjajah melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza, meskipun Hamas berkomitmen terhadap semua ketentuan perjanjian.
sumber: infopalestina