#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Ribuan Massa Tuntut Diakhirinya Penjualan Senjata Inggris ke Israel

London (SI Online) – Ribuan orang berkumpul di luar Downing Street pada Jumat (23/5) dalam sebuah protes darurat di bawah spanduk “Hentikan Mempersenjatai Israel – Kata-kata Saja Tidak Cukup,” menuntut penghentian segera ekspor senjata Inggris ke Israel.

Mobilisasi massa ini diorganisir oleh kelompok-kelompok advokasi terkemuka termasuk Forum Palestina di Inggris (PFB), Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), Friends of Al-Aqsa (FOA), Koalisi Hentikan Perang, Asosiasi Muslim Inggris, dan Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir (CND).

Aksi ini diikuti oleh orang-orang dari seluruh Inggris, yang bersatu menentang keterlibatan pemerintah Inggris dalam kampanye militer Israel di Gaza. Massa mengibarkan bendera dan plakat Palestina, meneriakkan seruan keadilan, gencatan senjata, dan sanksi, sementara orasi dari berbagai juru kampanye memenuhi udara dengan pesan-pesan yang kuat.

Berbicara atas nama PFB, Sireen El Hamamy menyampaikan pidato yang mengharukan yang mengutuk peran Inggris dalam genosida Gaza. “Sementara kata-kata telah diucapkan, Inggris terus mengekspor senjata yang memungkinkan terjadinya kekejaman,” katanya dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (24/5/2025).

“Ini adalah puncak kemunafikan dan kegagalan moral. Kami menuntut pemerintah Inggris untuk menyelaraskan tindakannya dengan kata-katanya,” tambah Siren.

Dia melanjutkan dengan menggambarkan situasi bencana di Gaza, menyoroti kematian anak-anak akibat kelaparan dan penyakit serta mengkritik pendekatan Barat yang “rasis dan selektif” terhadap hak asasi manusia. Pidatonya diakhiri dengan seruan yang menantang: “Dari sungai ke laut, Palestina akan bebas.”

Setiap pembicara mengutuk kegagalan pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan yang berarti, dan banyak yang menekankan rasa frustrasi publik yang semakin meningkat dengan kelambanan politik. Seruan untuk embargo senjata, akuntabilitas internasional, dan solidaritas terhadap rakyat Palestina bergema sepanjang demonstrasi.

Sejak hari pertama genosida Gaza, masyarakat Inggris telah turun ke jalan, dengan ribuan protes, demonstrasi, dan aksi unjuk rasa selama 19 bulan terakhir, sementara pemerintah Inggris terus mendukung Israel dengan dukungan militer, keuangan, dan intelijen. Perlu dicatat bahwa pawai nasional berikutnya untuk Palestina akan berlangsung pada 21 Juni 2025 di London Pusat. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button