NASIONAL

Ketua MUI: Waspadai Gerakan Pro Zionis di Indonesia

Jakarta (SI Online) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai gerakan pro-Zionis di Indonesia.

Dia menegaskan tidak boleh ada ruang bagi pihak yang mendukung Zionisme di Tanah Air.

Meningkatnya kejahatan yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Gaza, kata Prof Sudarnoto, yang menyebabkan krisis kemanusiaan, mendorong semangat masyarakat Indonesia untuk terus membela Palestina dan menentang Zionisme.

“Semangat dan langkah masyarakat Indonesia untuk membela Palestina cukup besar,” kata dia di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Sudarnoto mengatakan, semakin meningkatnya tingkat kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap warga Gaza dan destruksi terhadap wilayah Gaza, mendorong semakin kuatnya semangat masyarakat Indonesia untuk membela Gaza dan Palestina dan ikut menentang Zionisme Israel

Dia menilai, sikap pemerintah Indonesia yang semakin intensif dalam melakukan diplomasi menentang Israel dan mendukung Palestina sejalan dengan gerakan masyarakat global yang terus menunjukkan empati dan dukungan terhadap Palestina.

Prof Sudarnoto menegaskan semua tindakan Israel yang didukung Amerika telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang sangat menyayat dan telah menempatkan Israel sebagai common enemy of humanity.

“Perlawanan terhadap agresi Israel ini adalah langkah yang benar, rasional, sikap bertanggung jawab, dan sejalan dengan hukum internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa tidak boleh ada seorang pun di Indonesia yang mendukung Zionisme Israel, apalagi menyebarkan narasi yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

Karena itu, kata dia, harus ada keyakinan bahwa di Indonesia tidak boleh ada seorang pun warga yang membela Zionisme Israel, membangun narasi yang bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945, mengibarkan bendera Israel di wilayah Indonesia, menentang dan menghalangi gerakan pembelaan terhadap Palestina antara lain dengan menyebarluaskan opini bahwa membela pejuang Palestina berarti membela teroris.

Dia juga memperingatkan agar tidak ada ruang sedikit pun bagi para pendukung Zionisme di Indonesia untuk menyebarkan pikiran, agitasi, dan propaganda mereka melalui media apa pun.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button