DAERAH

Dewan Da’wah Kota Bogor Gelar Safari Dakwah ke Jepara

Jepara (SI Online) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor menggelar acara safari dakwah dan silaturahmi di Jepara, Jawa Tengah selama tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu, 17–19 Juli 2025.

Hari pertama, rombongan DDII Kota Bogor mengunjungi Masjid Agung Demak sebagai bentuk rihlah wisata religi dan selanjutnya ketika sampai di Jepara menghadiri pengajian di kediaman Dr. H. Riyanto Umar di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang. Riyanto yang berasal dari Jepara itu merupakan Wakil Direkur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kota Bogor, lembaga pendidikan di bawah naungan DDII Kota Bogor.

Baca juga: Safari Dakwah di Jepara, DDII Kota Bogor Hadiri Pengajian Mengenang Wafatnya Orang Tua Haji Riyanto

Pada hari kedua, Jumat (18/7), Ketua DDII Kota Bogor, Ustaz Abdul Halim, mengisi kajian ba’da subuh di Masjid Al-Muttaqin, Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Kajian dengan tema “Anak Polah, Bopo Kepradhah” (perbuatan anak akan berdampak pada orang tua) itu digelar sebagai permintaan pengurus masjid untuk memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak sesuai pedoman Islam.

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Halim menjelaskan bahwa keharmonisan keluarga dalam Islam sebagai modal dalam membangun generasi seharusnya tidak hanya ditujukan untuk kebahagiaan dunia, tetapi juga untuk keselamatan akhirat.

Ia mencontohkan dua jenis keharmonisan: Nabi Muhammad SAW dan keluarganya yang harmonis dalam kebaikan menuju surga, sementara Abu Lahab dan istrinya yang kompak dalam keburukan hingga masuk neraka.

Ustaz Halim mengingatkan bahwa orang tua yang lalai mendidik anak, meskipun dikenal sebagai pribadi yang sholeh, dapat ikut terseret ke dalam neraka akibat kelalaiannya. Ia menekankan bahwa kesalehan pribadi tidak cukup jika tidak diiringi dengan tanggung jawab terhadap anak.

Meski demikian, jika orang tua sudah maksimal mendidik anaknya namun kemudian tidak sesuai harapan, maka tanggung jawab orang tua sudah ditunaikan. Sebagai contoh, ia menyebut kisah Nabi Nuh AS yang tetap mendapat keselamatan meskipun anaknya (Kan’an) tidak beriman. Hal ini karena Nabi Nuh telah berusaha menjalankan peran sebagai orang tua dengan maksimal, sehingga ia tidak dibebani kesalahan atas pilihan anaknya.

Wisata religi ke Masjid Agung Demak

Acara diakhiri dengan sarapan bersama sambil ramah tamah antara pengurus DDII Kota Bogor dengan pengurs masjid, tokoh masyarakat dengan warga setempat.

Ustaz Halim didampingi sejumlah pengurus DDII Kota Bogor, mereka antara lain Ustaz Wilyudin Dhani, dr. Fardinand Rabain, Mizardi Amir, Ustaz Anto Apriyanto, Gumelar Adiwijaya dan sejumlah Mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kota Bogor dan mudirnya yaitu Ustaz Abdul Qodir, Fahmi Nurhuda, Yasin Athyaz, Ilham Prayoga dan Mesia Abdullah.

Siang harinya, Ustaz Wilyudin AR Dhani dan Ustaz Anto Apriyanto memberikah khutbah jumat di dua masjid di Jepara. Ustaz Wilyudin Dhani di Masjid Al Mutaqin sedangkan Ustaz Anto di Masjid Al Ikhlas. Malam harinya, dr Fardinand Rabain memberikan kajian tentang bahaya narkoba dan LGBT (lesbian gay biseks dan transgender) di Masjid Al Ikhlas.

Selain kajian, rombongan DDII dan ADI Kota Bogor juga melakukan perjalanan wisata ke Pantai Bondo, Jepara sebagai bentuk tafakur alam sekaligus menguatkan silaturahmi dan menambah semangat dalam perjuangan dakwah.

Mahasiswa ADI dan Pengurus DDII Kota Bogor di Pantai Bondo, Jepara

rep: mesia
red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button