Genosida di Gaza Belum Berhenti, Korban Gugur dan Terluka Lebih dari 227.000 Orang

Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan pada Selasa (9/9) bahwa 83 warga Palestina gugur syahid dan 223 lainnya terluka hanya dalam 24 jam terakhir. Gelombang serangan Israel yang terus berlangsung ini semakin menambah daftar panjang korban jiwa dan luka-luka di Jalur Gaza.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (11/9), Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa jumlah korban tewas akibat genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 64.605 jiwa, dengan 163.319 orang terluka. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, memperlihatkan betapa brutalnya serangan yang menargetkan penduduk sipil.
Sejak 18 Maret 2025, tercatat 12.059 korban jiwa dan 51.278 luka-luka, yang menunjukkan kesinambungan dan besarnya kerugian kemanusiaan yang dialami rakyat Gaza.
Kementerian juga merinci korban akibat kehancuran fasilitas mata pencaharian dan minimnya bantuan kemanusiaan. Dalam 24 jam terakhir, 14 korban jiwa dan 37 luka-luka tiba di rumah sakit. Dengan demikian, total korban akibat serangan terhadap mata pencaharian sejak awal agresi mencapai 2.444 jiwa dan lebih dari 17.831 orang luka-luka.
Situasi semakin memprihatinkan karena banyak korban masih tertimbun di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalan-jalan. Ambulans dan tim pertahanan sipil belum dapat menjangkau lokasi-lokasi tersebut akibat gencarnya serangan dan blokade Israel.
Krisis kelaparan juga terus menelan korban. Dalam sehari terakhir, enam warga Gaza – termasuk anak-anak – meninggal dunia akibat malnutrisi dan kelaparan. Total korban akibat kelaparan kini mencapai 399 jiwa, di antaranya 140 anak-anak.
Laporan ini kembali menyoroti pelanggaran serius Israel terhadap hukum humaniter internasional yang mewajibkan perlindungan warga sipil di zona konflik. Dunia internasional didesak untuk mengambil langkah nyata menghentikan genosida yang telah menewaskan dan melukai lebih dari 227.000 warga Palestina dan menimbulkan penderitaan kemanusiaan yang tak terbayangkan. [ ]