Abaikan Desakan Internasional, Penjajah Israel Brutalkan Agresinya
Gaza (SI Online) – Kepala kantor media pemerintah, Salama Marouf, mengatakan bahwa tentara meningkatkan agresinya di berbagai wilayah di Jalur Gaza, mengabaikan semua desakan internasional untuk menghentikan agresi tersebut.
Marouf menambahkan, selama 24 jam terakhir, semua kegubernuran di Jalur Gaza menjadi saksi peningkatan agresi yang jelas oleh tentara penjajah Israel terutama di Rafah, dengan serangan terus-menerus dari pasukan penjajah, kendaraan tentara penjajah Israel ke timur gubernur, melewati Khan Yunis, yang wilayah timurnya telah ditembus oleh pasukan penjajah Israel, serta kegubenuran tengah di wilayah utara Nuseirat dan Al-Magrafa, sampai ke Al-Zaytoun, lingkungan di Kota Gaza, yang telah menyaksikan serangan militer selama dua hari, dan juga pinggiran utara kota Beit Lahia dan Beit Hanoun.
Marouf menyatakan bahwa eskalasi agresi ini terjadi pada saat bocornya berita mengenai persetujuan pimpinan penjajah Israel untuk memperluas operasi agresif di Rafah, dan bersamaan dengan peringatan yang telah dan masih dikeluarkan oleh seluruh negara di dunia, tentang bahaya melancarkan agresi apa pun di Rafah dan dampaknya terhadap bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
“Penjajah tidak peduli dengan semua suara ini dan mengabaikan semua peringatan ini, dan memperluas agresi mereka hingga mempengaruhi semua wilayah di Jalur Gaza.” ujar Marouf dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Ahad (12/5/2024).
Marouf menekankan bahwa tentara penjajah Israel terus menutup penyeberangan (perlintasan; cek poin) Kerem Shalom dan Rafah serta mencegah masuknya makanan dan bantuan.
Kepala kantor media pemerintah ini memperingatkan konsekuensi berlanjutnya kejahatan penjajah Israel dan peningkatan serangan yang berbahaya ke berbagai wilayah, serta meningkatnya frekuensi pemboman terhadap rumah-rumah penduduk dan perusakan fasilitas pelayanan dan fasilitas umum.
Ia menyerukan intervensi segera dan agar Dewan Keamanan mengadopsi resolusi untuk menghentikan agresi dan memastikan masuknya bantuan dan kebutuhan yang diperlukan bagi warga negara dan berbagai sektor layanan, terutama Kementerian Kesehatan, Kota dan Pertahanan Sipil.
sumber: infopalestina