Ada Mossad di Balik Upaya Kudeta di Yordania?
Shaposhnik dilaporkan menjadi teman dekat keluarga Pangeran Hamzah setelah perusahaannya memberikan bantuan logistik untuk pelatihan militer Irak di Yordania. Hubungan dekat ini dilaporkan menjadi alasan mengapa Israel memutuskan untuk membantu keluarga Hamzah setelah penyelidikan atas dugaan kudeta tersebut.
Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pada konferensi pers pada Ahad kemarin bahwa Pangeran Hamzah telah mengadakan kontak dengan intelijen asing yang tidak disebutkan namanya dan berusaha untuk menggulingkan Raja Abdullah II yang berkuasa saat ini.
Secara khusus, dia mengatakan bahwa seorang pria yang memiliki hubungan dengan agen keamanan asing telah mendekati istri Pangeran Hamzah, menawarkan untuk mengatur jet pribadi untuk menerbangkan keluarga mereka keluar dari Kerajaan.
Namun, diplomat itu menahan diri untuk mengatakan dengan tepat layanan asing mana yang memiliki koneksi dengan Pangeran Hamzah.
“Penyelidikan menemukan campur tangan dan kontak asing termasuk kontak dengan pihak asing di sekitar waktu terbaik untuk mulai mengambil langkah-langkah untuk merusak keamanan Yordania kami,” kata Safadi.
Dia juga menambahkan bahwa Raja Abdullah II bertemu dengan saudara tirinya tadi malam.
“Memerintahkannya untuk menghentikan semua tindakan yang menargetkan keamanan dan stabilitas Yordania,” katanya.
“Yang ditanggapi secara negatif oleh [Pangeran] Hamzah,” ujar Safadi.
Safadi menjelaskan bahwa Pangeran Hamzah dan orang-orang yang dekat dengannya telah menghubungi oposisi Yordania di luar negeri dan para aktivis serta tokoh-tokoh di negara itu untuk bergabung dengan mereka.
sumber: sindonews.com