Adidas Jadi Sasaran Boikot Sedunia Usai Coret Bella Hadid atas Tekanan Israel
Al-Arian menuduh Adidas memiliki keterlibatan yang lebih luas dalam melemahkan hak-hak Palestina.
“Bagi mereka, mengontraknya dan kemudian meninggalkannya adalah puncak kemunafikan dalam masalah Palestina. Israel telah menekan perusahaan-perusahaan multinasional ini agar tidak mendukung para selebriti dan orang-orang terkenal yang mengadvokasi perjuangan Palestina,” tukas dia.
‘Kepanikan meningkat di Tel Aviv’
Direktur pelaksana firma risiko politik The International Interest Hamdi mengatakan Tel Aviv semakin tertekan karena persepsi publik yang semakin negatif terhadapnya.
“Terjadi kepanikan yang berkembang di Tel Aviv mengenai sejauh mana Israel telah kehilangan monopoli atas narasi publik,” ungkap dia.
Hamdi menjelaskan, Israel sadar bahwa mereka tengah menjadi negara paria dan sekutu-sekutunya di lingkaran pembuat kebijakan semakin tidak nyaman dengan tekanan yang diberikan oleh publik yang semakin pro-Palestina.
“Karena itu, Israel menyerang merek-merek yang bahkan sedikit saja menunjukkan simpati Palestina dalam upaya putus asa untuk membungkam suara Palestina yang sangat efektif dalam mengubah opini publik,” jelas dia.
Dalam konteks Jerman, Israel awalnya merasa senang dengan dukungan Berlin. Namun baru-baru ini, Jerman telah mengindikasikan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) menyusul permohonan pada Mei.
Dan setelah Adidas merekrut Hadid, hal ini menimbulkan keresahan di Tel Aviv, yang menganggap langkah tersebut sebagai indikasi perubahan luar biasa di Jerman.
“Perekrutan dan pemecatan Bella Hadid mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian di Jerman dan Adidas tentang cara mengatasi rasa bersalah atas genosida di masa lalu sementara opini publik yang semakin vokal mengecam genosida saat ini,” pungkas dia. []
sumber: Anadolu Agency