Agresi Biadab Israel Berlanjut, Korban Gugur Bertambah 15.523 dan 41.316 Terluka
Gaza (SI Online) – Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan bahwa militer pendudukan meningkatkan perang genosida sehingga Jalur Gaza menghadapi bencana kemanusiaan yang mengancam ketidakamanan pangan, air dan obat-obatan.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (4/12/2023), Media pemerintah menyatakan bahwa selama 24 jam terakhir, tentara pendudukan menggelar sejumlah aksi pembantaian di seluruh wilayah Jalur Gaza melalui pemboman dahyat melalui pesawat tempur terhadap rumah warga sipil tanpa peringatan.
Media pemerintah di Gaza menyebut tindakan tersebut sebagai bagian dari perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat Palestina. Total korban agresi Zionis 15.523 gugur syahid, 41.316 terluka.
Yang paling mengerikan adalah pembantaian Shuja’iya, di mana 50 bangunan tempat tinggal dan rumah dibombardir yang menyebabkan ratusan orang syahid dan terluka, termasuk mereka yang tiba di rumah sakit dan sejumlah besar lainnya masih berada di bawah reruntuhan.
Media pemerintah menjelaskan bahwa tentara pendudukan dengan sengaja membunuh korban sebanyak mungkin sebagai akibat dari pemboman yang kejam dan serentak di semua provinsi pada saat yang sama, dengan mengebom rumah-rumah tanpa peringatan sebelumnya yang masing-masing berbobot 2.000 pon bahan peledak.
Media pemerintah menekankan bahwa sektor kesehatan tidak mampu menampung puluhan ribu orang yang terluka di rumah sakit. Ini berarti bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat secara signifikan.
Begitu pula dengan mobil ambulan, mesin dan peralatan milik kru bantuan dan tanggap darurat serta warga sipil. Pertahanan tidak dapat mencapai lokasi pemboman dan mengevakuasi para korban syahid karena rusak oleh pendudukan, karena tidak ada bahan bakar untuk mengoperasikan sisanya.
Media pemerintah menegaskan bahwa Jalur Gaza terkena bencana kemanusiaan yang nyata di semua tingkat kesehatan, kemanusiaan dan bantuan, dan dalam hal kerawanan pangan, air dan obat-obatan, memperingatkan komunitas internasional dan semua organisasi dan badan internasional untuk menyelamatkan 2,4 juta manusia yang tinggal di Jalur Gaza sebelum terlambat.
Kantor media pemerintah Palestina meminta komunitas internasional dan Amerika Serikat untuk segera menghentikan perang genosida yang terus dilakukan tentara pendudukan zionis Israel terhadap anak-anak dan perempuan. Berlanjutnya perang berarti ada persetujuan dan lampu hijau mendukung pembunuhan brutal terhadap warga sipil Palestina, pungkasnya.
sumber: infopalestina